Mohon tunggu...
Arief Budimanw
Arief Budimanw Mohon Tunggu... Konsultan - surveyor

rumah di jakarta..

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lebaran Ala Madiun

15 Juni 2018   00:38 Diperbarui: 15 Juni 2018   01:18 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana saat menikmati nasi kuning lebaran di madiun

Kita sudah tiba di akhir bulan ramadhan.  Suasananya sudah berubah. Keceriaan lebaran mulai terlihat setelah berbuka bersama di mesjid desa kami.

Berbeda dengan tempat lain di Indonesia. Di kota madiun ada tradisi mengantarkan makanan dan tukar makanan saat berbuka terakhir. Makanan berbuka ini berisi nasi dan lauk pauk. Namun tidak seperti yang kita bayangkan. Lauk pauknya tidak ada daging sama sekali. Protein yang ada hanya lewat telur bulat matang dan tempe goreng. Sayurannya mi goreng dan tempe orek. Jangan berharap makanan yang mewah dan nikmat untuk iftar terakhir ini.

Ada pencuci mulut seperti pisang dan kue-kue kecil seperti roti dan serabi madiun. Serabi kecil yang ditengahnya ada sejumput nangka matang. Lumayan sebagai pemanis di tengah serabi tanpa rasa yang seret.

Makanan dan hantaran ini dikirimkan oleh warga dan masyarakat sekita mesjid berada. Mereka membawanya memakai keranjang plastic. Dikumpulkan di teras mesjid dan ketika ustad selesai membuka nya dengan sepatah dua patah kata maka kami pun mengambil hantaran yang terkumpul itu dan menikmatinya. Tentunya setelah shalat magrib berjamaah.

isi 1 kranjang terdiri dari nasi putih, telur dadar, tempe, mi, serundeng, pisang
isi 1 kranjang terdiri dari nasi putih, telur dadar, tempe, mi, serundeng, pisang
Setiap orang bebas mengambil dan memilih makanan yang terkumpul tersebut. Mau satu keranjang dinikmati sendiri silakan. Mau satu keranjang dinikmati beramai-ramai monggo. Dan jika tidak habis dimakan disitu maka dipersilakan untuk dibawa kerumah.

Acara iftar bersama ini berakhir setelah mereka merasa kenyang, atau dirasa cukup.

Setelah selesai biasanya ustad akan masuk lagi dan menunggu waktu isya tiba.

Setelah isya tiba dan melakukan shalat isya berjamaah. Maka selanjutnya adalah acara takbiran menyambut hari raya.

Allah akbar

Allah akbar

Allah akbar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun