Mohon tunggu...
Arief Budimanw
Arief Budimanw Mohon Tunggu... Konsultan - surveyor

rumah di jakarta..

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Buka Puasa Bersama, Hal yang Dirindukan Saat Bulan Ramadan

13 Juni 2018   00:36 Diperbarui: 13 Juni 2018   01:12 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah Ramadhan hampir selesai.  Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling berat di dalam kalender arab. Ramadhan, nama bulan ke-9 dalam kalender Islam , Ramadhan berasal dari akar kata Arab ramidha atau arramadh yang berati panas terik matahari yang menyegat  dan kering, terutama tanah. -Ramadan (bahasa Arab:; transliterasi:Ramadhan).   Jadi Ramadhan artinya " membakar " , " untuk membakar karena berjalan telanjang kaki di tanah yang hangus " .

Ramadhan juga berarti " hujan " Ramadhan yang ini  berasal dari kata dasar " Ramadiyu " yang berarti " hujan " yang terlihat pada akhir musim panas , pada awal musim gugur dan membersihkan bumi dari debu .

Mengapa begitu?

Jazirah Arab sebelum islam awalnya menggunakan penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus. Bulan kesembilan selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat. Sejak pagi hingga petang batu-batu gunung dan pasir gurun terpanggang oleh sengatan matahari musim panas yang waktu siangnya lebih panjang daripada waktu malamnya. Di malam hari panas di bebatuan dan pasir sedikir reda, tapi sebelum dingin betul sudah berjumpa dengan pagi hari. Demikian terjadi berulang-ulang, sehingga setelah beberapa pekan terjadi akumulasi panas yang menghanguskan. Hari-hari itu disebut bulan Ramadan, bulan dengan panas yang menghanguskan.

Namun semua berubah ketika  umat Islam mengembangkan kalender berbasis bulan, yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari pada kalender  Matahari, bulan Ramadan tidak lagi selalu jatuh pada  musim panas.  Sehingga orang memahaminya panasnya ramadhan sebagai kiasan saja.  Kiasan tentang dosa-dosa yang hangus terbakar  setelah  berpuasa  di bulan ini.

Di dalam Al Qur'an, puasa juga wajib bagi agama-agama sebelum Islam, dan merupakan cara untuk mencapai taqwa .  Allah SWT juga  menyatakan kepada Nabi Muhammad bahwa berpuasa itu hanya untuk  Dia. Benar-benar untuk  mengabdi pada keesaan Allah.

 Keputusan untuk menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan diturunkan 18 bulan setelah Hijrah, yaitu pada bulan Sya'ban di tahun kedua Hijrah di tahun 624 Masehi.  Menurut Philip Jenkins, Ramadan datang "dari disiplin gereja-gereja Syria yang ketat".  

Selain ibadah puasa banyak ibadah lainnya di bulan ini, puasa dan zakat fitrah adalah wajib. Taraweh dan sadaqah adalah sunnat. Dan ada salah satu kewajiban yang paling dinanti oleh kita yang berpuasa. Yaitu iftar. Buka puasa.

Dari semua ibadah yang kita laksanakan dan lakukan di bulan ramadhan , iftar adalah ibadah yang paling menyenangkan.  Kita mengenal iftar sebagai berbuka bersama. Bukber. Iftar mengacu pada sebuah perjamuan saat Muslim berbuka puasa selama bulan Ramadan.  Sering dilakukan oleh sebuah komunitas, dimana orang-orang berkumpul untuk berbuka puasa bersama-sama.  Kewajiban ini didasarkan pada kebiasaan yang dipraktikkan oleh Nabi Muhammad dengan anggapan bahwa memberi makan orang buka puasa sebagai bentuk amal yang sangat besar pahalanya.

Namun zaman sudah berubah. Iftar atau berbuka bersama sudah berubah jadi kebiasaan yang lebih menyenangkan. Apalagi disaat ekonomi kita mulai maju dan berkembang. Orang miskin semakin sedikit dan mesjid-mesjid semakin makmur.  Saat ini adalah zamannya istagram dan facebook. Sehingga berbuka bersama lebih menyenangkan. 

Buka puasa bersama adalah ajang berkumpul dan silaturahmi umat islam dalam satu komunitas. Saling mendekatkan diri buat yang selama ini jauh.  Mempererat persahabatan dan persaudaraan. Saling mengingatkan bahwa  ramadhan tahun depan belum tentu bisa bertemu lagi. Belum tentu bisa makan dan beribadah bareng lagi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun