Mohon tunggu...
Arief Budimanw
Arief Budimanw Mohon Tunggu... Konsultan - surveyor

rumah di jakarta..

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Untuk Surga dan Pahala

16 Mei 2018   15:20 Diperbarui: 16 Mei 2018   21:49 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Ramadhan datang puasa pun dimulai. Puasa adalah ibadah menahan makan dan minum juga berhubungan suami istri dari subuh sampai magrib, dari terbitnya matahari sampai tenggelamnya matahari. Buat yang tinggal di daerah tropis dan daerah sekitar khatulistiwa hal ini bukan masalah. Karena waktunya jelas, sekitar 12 jam. Namun bagi mereka yang tinggal didaerah subtropis dan dingin maka hal ini benar-benar ujian yang berat. Karena muslim disana akan berpuasa selama 18 jam atau lebih berturut-turut selama 30 hari.

Dulu waktu kita kecil, bulan ini adalah bulan yang kita tunggu-tunggu. Semangat dan bau-bau ramadhan benar-benar dirindukan. Membayangkan sahur dan buka bersama. Kumpul dengan keluarga , makan bersama beribadah bersama. Ke mesjid untuk taraweh dan shalat subuh berjamaah. Semua ibadah itu entah kenapa kita nikmati dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Tali silaturahmi pun terjalin erat antar teman, guru dan tetangga. Cerita lapar dan haus tidak terlalu dihiraukan, karena semua akan hilang ketika saat berbuka tiba.  

Banyak janji pahala jika melakukan ibadah di bulan suci ini.  Dan semua hal yang kita lakukan dibulan ini ada pahalanya. bahkan setiap langkah kita menuju masjid adalah pahala. Tidur kita adalah pahala. Ucapan kita adalah pahala. Intinya dari mulai bangun tidur sampai kita merebahkan diri di ranjang adalah ibadah dan itu membuahkan pahala yang besar. berlipat-lipat gandanya dibandingkan di hari biasa  selain di bulan Ramadhan.

Biasanya saat  masih sekolah dasar, saya menetapkan suatu target pribadi. Jika bulan ramadhan ini puasa tidak ada yang bocor, maka akan membeli sesuatu sebagai hadiah bagi diri sendiri. Entah apa itu barangnya nanti. Dengan adanya target yang dibuat sendiri, maka tidak ada yang bisa membatalkan puasa saya kecuali Allah. Entah itu dalam bentuk sakit gigi ataupun godaan lainnya. 

Membayangkan saat kecil berpuasa terasa berat rasanya, menunggu azan dhuhur benar-benar menyiksa, apalagi menunggu azan ashar.. lebih berat lagi. Biasanya saya meringkuk di kasur menahan lapar dan haus sambil hidung menikmati aroma bumbu dapur yang mewangi saat di goreng  di dapur. Biasanya saat ibu dan nenek sedang memasak makanan untuk berbuka nanti.  Enaknya ayam goreng dan manisnya kolek pisang sudah mulai terbayang-bayang.

Dan Alhamdulillah hampir setiap ramadhan puasa saya full, jarang sekali bocor. Karena tekad dalam diri kuat. Niatnya jelas. Terus kenapa rewardnya berbentuk barang ?? Karena saya perlu sesuatu yang nyata. Pahala tidak terlihat bentuknya. Benda jelas wujudnya. Sepatu baru jelas bentuknya. Apalagi  surga,  Kita harus mati dulu baru dapat surga.

Ketika kita sudah bisa membeli barang dengan mudah. Bisa bepergian kemana saja dengan gampang. Maka target apa yang musti kita cari menjadi lebih jelas. Pahala dan surga bukanlah yang dicari. Keluarga bahagia dan selamat akhirnya adalah yang dirindukan. Berkumpul dengan mereka ternyata merupakan surga yang tersembunyi. Sehingga adalah tidak bisa dimengerti jika anak dan istri dikorbankan untuk mendapat surga yang lain. Rasanya sungguh egois benar si bapak ini, demi mendapatkan 72 bidadari anak dan istri di doktrin dan disajikan dalam upacara terror.  

Terus apa target puasa saya kali ini. Target puasa saya saat ini adalah bicara yang baik atau diam. Selain tentunya tidak ada yang bolong puasanya. Adalah sedih rasanya jika puasa ada yang bocor. Apalagi membayangkan harus membayarnya nanti di bulan berikutnya. Karena batal puasa di bulan ramadhan harus dibayar. Dan berpuasa di bulan selain ramadhan lebih berat godaannya. 

Dan jika target sudah tercapai maka saya akan merayakannya dengan minum kopi susu hangat di suatu tempat.  Soal pahala dan surga itu urusan yang diatas sana. Jika ada orang berkata puasa yang kau lakukan hanya akan men dapat  lapar dan haus saja karena kau tidak berniat untuk mendapat pahala.  Terserah. Nyinyir bukan hobi saya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun