Mohon tunggu...
Arief Budimanw
Arief Budimanw Mohon Tunggu... Konsultan - surveyor

rumah di jakarta..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memahami Jokowi

4 Maret 2018   21:22 Diperbarui: 4 Maret 2018   23:37 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sekarang ini semua orang Indonesia Jokowi. Sosok presiden ke tujuh yang lahir tanggal 21 Juni 1961 ini selalu terlihat sehat, muda dan penuh kejutan. Bagaimana tidak, selama ini kita berfikir seorang presiden itu adalah orang yang selalu diatas. Nomor satu. Pasti mewah hidupnya, enak-enak makanannya, fasilitas dan semua jenis hedonism yang pernah orang-orang miskin bayangkan.  Orang kayah intinya.

Setelah membaca Jokowi di dalam Wikipedia.org/wiki/joko_widodo akhirnya saya mengerti jelas sebab dan asal muasalnya beliau begitu.

Kita sering melihat beliau membagikan sepeda setiap ada kesempatan, ternyata sebabnya adalah saat sekolah dasar di SDN 112 Tirtoyoso. Jokowi kecil selalu berjalan kaki bila berangkat sekolah, sedangkan teman-temannya selalu menggunakan sepeda. Hal ini ternyata  terpateri kuat di dalam ingatannya selalu. Sehingga setiap ada kesempatan maka dia akan membagikan sepeda sebagai hadiahnya. Apalagi sepeda bisa dipakai oleh semua orang, laki perempuan. Tua maupun muda.

Kita melihat Jokowi suka belusukan ke gang gang kecil hanya untuk ngobrol ataupun melihat-lihat, saya rasa karena  beliau dulunya adalah anggota Mapala Silvagama, suatu kelompok pecinta alam yang suka naik turun gunung. Mendaki gunung bukan untuk membuat dilihat orang tetapi untuk melihat kecilnya orang dibanding alam.  Pendaki gunung jiwanya adalah seorang petualang yangsuka tempat-tempat baru, mengobrol dengan orang-orang baru. Karena itu wajar jika beliau suka belusukan untuk memenuhi jiwa petualangnya.

Kadang saya berfikir, ngapain orang suka menyengsarakan diri untuk naik turun gunung. Tidur di tanah keras, menahan dinginnya malam hanya untuk melihat pemandangan dibawah saja. Lebih baik dirumah hangat , bisa ngopi sambil nonton TV.

Jokowi adalah penggemar musik-musik cadas, heavimetal , rock dan grup musik keras yang di sukainya adalah Metalicca.  Bagi kita yang biasa mendengar music cadas pasti tahu bagaimana rasanya musik itu. Memang beda dengan music dangdut atau pop ataupun jazz namun itu cuman masalah selera. Intinya mereka yang senang music adalah mereka yang selalu terbuka. 

Dan ketika beliau di kasih gitar listrik yang ditandatangani personil Metalicca beliau berikan ke KPK. Kenapa beliau tidak mencoba mempertahankanya dengan membeli ulang misalnya jika KPK lelang .. itu karena pak Jokowi hanya penikmat musik bukan pemain musik. Jikapun punya gitar itu paling  buat dipajang saja. Lain jika ketika diberi album metalicca yang sudah pasti bisa diputar pasti akan dia usahakan untk didapatkan lagi. Berapapun KPK jual pasti dia beli. Dan itu sudah dia lakukan kemarin.

Jokowi muda biasa hidup dalam kesulitan, dagang dan ngojek payung pernah dia kerjakan maka Gojek muncul disaat yang tepat. Momentumnya pas sehingga bisa menjadi besar dan kuat, karena mendapatkan dukungan besar dari Jokowi. Walaupun jika melihat undang-undang dan peraturan kendaraan roda dua bukan termasuk angkutan umum. Sehingga ketika Mentri Perhubungan Jonan akan menertibkan soal gojek tiba-tiba diberhentikan secara mendadak dari jabatan mentri.

Juga dengan pedagang yang saat ini ada di tanah abang. Jokowi tahu dagang di pinggir jalan itu tidak enak. Kena panas dan debu. Mereka hidup tidak selayaknya. Dagangan pasti habis untuk makan dan kebutuhan sehari-hari saja. Sehingga perlu dimausiakan dengan diberi kios atau pun warung untuk berjualan. Maka gebrakan memasukan pedagang ke pasarpun dilakukan. 

Namun saat ini keputusan ini menjadi buah simalakama, karena uang karcis pasar dibuat bulanan bukan harian. Seperti saat jokowi menjadi gubernur dan walikota. Pemda untung besar. Pedagang rugi besar. Dan lagi gubernur baru saat ini tidak pernah berfikir panjang dalam membuat kebijakan. sehingga mengorbankan masa depan para pedagang disana dengan tempat dagang sementara yang hanya sementara katanya.

Pembangunan Indonesia sekarang benar benar menyeluruh. Semua desa, kota, hutan, gunung, sungai , lembah ditengok dan dibangun. Dari aceh di ujung barat sampai merauke di ujung timur. Ternyata ini karena saat masih muda beliau pernah kerja di BUMN PT.Kertas Kraft Aceh di dataran tinggi Gayo. Sehingga  Aceh pasti bakal dikunjunginya lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun