Mohon tunggu...
Muhammad Arief Ardiansyah
Muhammad Arief Ardiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Business Analyst

Pencerita data dan penggiat komoditi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Sensus Penduduk Online 2020 Lebih Murah, Kata Siapa?

19 Februari 2020   14:47 Diperbarui: 20 Februari 2020   07:56 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sensus Penduduk 2020: Mencatat Indonesia. (BPS)

Dengan kata lain, perhitungan yang sangat kasar ini mengisyaratkan bahwa peluang penghematan anggaran dari penerapan sistem online di sensus 2020 dapat berkisar pada rentang 0,8-9,4%.

Apakah nilai tersebut tergolong signifikan? Saya belum bisa menyimpulkan. Apalagi membandingkan nilai tersebut dengan harga sensus di negara lain.

Sebagai gambaran, sensus penduduk di Finlandia pada tahun 2010 hanya sebesar 0,2 Euro per kepala. Sensus penduduk pada tahun yang sama memakan biaya 6,2 Euro per kepala di Inggris dan 13,6 Euro per kepala di Swiss.

Artinya bahwa harga sensus per kepala di negara yang berbeda tidak bisa dikomparasikan dengan melihat nilainya saja. Ada banyak faktor internal yang lebih berpengaruh, seperti kondisi geografis dan kebutuhan negara akan kompleksitas data.

Karenanya, untuk mengatakan bahwa anggaran sensus online 2020 itu lebih murah, hanya bisa dibandingkan dengan anggaran sensus pada periode sebelumnya. Dan berdasarkan hasil perhitungan kasar di atas, nampaknya tidak terlihat penghematan yang cukup signifikan.

Lantas muncullah beragam pertanyaan. Mengapa anggaran sensus yang sudah menerapkan sistem online masih sebesar itu? Apakah target sensus online masih terlalu kecil? 

Lalu pos biaya apa yang membuat anggaran sensus membengkak? Jangan-jangan sistem online memang belum bisa menggantikan pos biaya yang bengkak tersebut.

Anda memiliki jawabannya? Beritahu saya lewat kolom komentar di bawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun