Ada juga air terjun Pringgodani,tempat bertapa Prabu Anom Gatotkaca anaknya Bima. Untuk menuju kesana melawati jalanan yang sempit dan terjal.Disini terdapat bertapaan yang juga ada sebuah kuburan yang konon merupakan kuburan Gatotkaca. Kuburan ini dikeramatkan dan banyak pejiarah yang datang. Di atasnya terdapat hutan Pringgosepi.
Harga Dalem diyakini Masyarakat setempat sebagai tempat Muksa Prabu Brawijaya, Raja Majapahit yang terakhir. Harga Dumilah diyakini sebagai tempat pemoksaan Ki Sabdopalon.
TEMPAT TELEPORTASI PARA DEWA DARI HIMALAYA
Di berbagai manuskrip kuna dikisahkan,gunung purba di jaman kadewatan yang dikenal dengan nama Wukir Mahendra tersebut,konon menjadi tempat teleportasi para dewa dari Gunung Himalaya ke tanah Jawa. Oleh karena itu masyarakat Jawa meyakini,Gunung Lawu menjadi tempat berdirinya kerajaan yang pertama kali di tanah jawa,yang kala itu di kenal dengan nama kerajaan Medangkamulan.
DEWA WISNU DAN DEWI SRI
Silih berganti raja raja di jaman kadewatan pernah bertahta di Gunung Lawu,hampir seluruhnya di yakini sebagai titisan Dewa Wisnu.Maka dari itu tidaklah mengherankan jika di dalam keyakinan adat masyarakat Jawa,sosok Dewa Wisnu dan Dewi Sri dianggap sebagai leluhur utama bagi masyarakat Jawa. Kedua sosok ini disimbolkan sebagai sebuah lambang keluhuran dan kemakmuran yang menyatu tak bisa di pisahkan.Sosok Wisnu dan Sri hingga kini tetap terus abadi sepanjang masa di dalam keyakinan adat tradisi masyarakat Jawa.
Kedua tokoh ini seringkali disimbolkan dalam bentuk sepasang kekasih ( loro blonyo ),kisah kesetiaan Panji Asmarabangun dan Dewi Sekartaji,serta simbol- simbol lainya.
Banyaknya peninggalan peradaban kuna di Gunung Lawu sejak dari zaman kadewatan,Mataram Hindu,kejayaan Singosari,kejayaan Kediri dan Majapahit,yang semakin memperteguh keyakinan bahwa Gunung Lawu adalah " punjering tanah Jawi " atau pancer tanah jawa.
Disunting dari Adhie Khumaidi
Oleh #AriefAkbarBsa