Mohon tunggu...
Muhammad Ariby
Muhammad Ariby Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Mas-mas Malang yang kerap bimbang dengan pilihannya sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Psikologi Sastra dalam Baju Bulan

14 Desember 2022   23:24 Diperbarui: 14 Desember 2022   23:41 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Psikologi sastra adalah salah satu cabang ilmu sastra yang mempelajari sebuah karya sastra dari sudut pandang psikologi. Psikologi dan sastra mempunyai titik kesamaan, yaitu membahas tentang manusia dan hubungan interaksi. Hal tersebut demikian karena karya sastra dinilai sebagai hasil kreativitas dan ekspresi penulis. 

Psikologi sastra melakukan kajian sastra dengan melihat karya sastra sebagai suatu aktivitas kejiwaan baik dari si pengarang maupun dari si pembacanya. Psikologi sastra juga dapat diartikan bahwa penggunaan ilmu psikologi yang dalam melakukan sebuah penilaian terhadap karya sastra dari sudut kejiwaan pengarang, tokoh, maupun pembacanya (Nazaha, 2018).

Karya sastra yang berbentuk puisi, prosa, dan drama itu pasti menyuguhkan kisah tokoh-tokoh dalam menjalani kehidupan mereka (Site, 2022). Maka pengarang menghadirkan tokoh dengan karakter yang unik guna menarik perhatian pembaca terhadap cerita dalam penulisan karyanya. 

Aspek inilah yang digunakan oleh psikologi sastra sebagai bahan kajian yang berbicara tentang latar belakang perbuatan dan pemikiran dari tokoh-tokoh dalam sebuah karya sastra tersebut.

Psikoanalisis adalah salah satu teori yang paling menyeluruh dari sekian teori kepribadian yang lainnya. Susunan yang digunakan oleh Freud dalam menjelaskan kepribadian menjadi tiga struktur, yaitu struktur kepribadian, dinamika kepribadian, dan pengembangan kepribadian. 

Dalam dinamika kepribadian ini teori Freud akan menjadi landasan utama atas pembahasan puisi Joko Pinurbo yang berjudul "Baju Bulan" dengan teori struktur kepribadiaannya, yaitu id, ego, dan superego (Windasari, 2018).

Secara strukural, setiap manusia memiliki sistem id, ego dan superego. Id bertempat di bagian tak sadar. Ego terletak di bagian alam sadar, prasadar, dan tidak sadar yang berperan sebagai penyeimbang antara tuntutan id dengan larangan superego. Sedangkan superego terletak Sebagian di bagian tempat sadar dan Sebagian yang lainnya di tempat tak sadar.

Sesuai dengan itu, Joko Pinurbo, salah satu penyair terkemuka Indonesia yang banyak menorehkan karya-karya menarik dengan gaya/ciri khasnya sendiri, menulis salah satu karya puisi yang berjudul "Baju Bulan". Puisi "Baju Bulan" mengandung beberapa wilayah kajian dalam psikologi sastra menggunakan psikoanalisis.

Analisis

Baju Bulan - Puisi Joko Pinurbo

Bulan, aku mau lebaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun