Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kisahku Ketika Mendapatkan Vaksin Lengkap Hingga Dua Kali

4 Juli 2021   15:55 Diperbarui: 4 Juli 2021   16:15 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri penulis artikel dan Ibu saat antri mendapat vaksin kedua

Syukur kepada Tuhan, kami bisa melanjutkan vaksin kedua. Kami datang tepat waktu sebelum  pukul 08.00 WIB. Tanggal 31 Mei 2021, saya dan Ibu kembali ke Puskesmas Sidareja untuk mengikuti prosedur penerimaan vaksin. 

Kami menunjukkan surat pengantar mengikuti vaksin kedua, kemudian petugas mencatat data diri kami. Ibu dan saya juga diukur tekanan darah (tensi) dan kadar gula darah. Puji Tuhan kami berdua dinyatakan lolos mendapatkan vaksin kedua.

Akhirnya sesuai antrian, kami mendapatkan vaksin kedua di Puskesmas Sidareja. Kami juga diijinkan menikmati teh hangat yang sudah disediakan oleh Puskesmas. Tentu saja menggunakan gelas kertas sekali pakai. Jadi setelah digunakan, gelas bisa dibuang.

Dokpri foto Ibu setelah mendapat vaksin kedua.
Dokpri foto Ibu setelah mendapat vaksin kedua.
Ibu menikmati segelas teh hangat sambil menunggu sekitar 30 menit untuk melihat respon tubuh setelah mendapatkan vaksin. Kami pun pamit pulang dengan membawa selembar kertas sebagai Kartu Vaksinasi Covid-19. 

Ibu dan saya pulang dengan perasaan senang. Kami sudah mendapatkan vaksin lengkap sebanyak 2 kali. Kami berdua tetap menjaga kesehatan meski sudah dua kali vaksin. Tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

Saya sebagai pengajar dan Ibu sebagai warga lansia bersyukur mendapatkan fasilitas ini dari pemerintah. Bisa mendapatkan vaksin dengan baik sesuai program pemerintah. Ini cara saya dan Ibu ikut mengatasi pandemi covid-19 mulai dari diri kami sendiri. 

Semoga artikel sederhana kisah saya ini bisa menyemangati pembaca. Jangan merasa takut untuk divaksin. Saya dan Ibu sudah mengikutinya dua kali. Mari mulai dari diri kita membantu pemerintah mengatasi pandemi covid-19 di negeri tercinta. 

Tetap saling mendoakan agar kita semua dikaruniai kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Salam sehat selalu.

..

Written by Ari Budiyanti

4 Juli 2021

..

Karya ke-1632

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun