Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membawa Buku-buku Menarik, Mendekat pada Anak untuk Tumbuhkan Minat Baca Sejak Dini

12 Juli 2020   10:52 Diperbarui: 12 Juli 2020   11:43 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: FB Books - An Escape

Akhirnya minat baca anak pun bertambah. Mereka mulai ada yang meminjam buku di perpustakaan. Hal menyenangkan lainnya adalah adanya rak buku di dalam ruang kelas kami. Dua tahun kemudian, setelah saya mengajar di sekolah tersebut, kepala sekolah mencanangkan program literasi khusus di kelas. Jadi anak-anak difasilitasi 1 rak buku di dalam kelas.

Dokpri
Dokpri
Rak buku ini diisi buku bacaan yang dipinjam dari perpustakaan. Meja guru tidak lagi saya penuhi dengan tumpukan buku dari perpustakaan. Kini sudah ada rak khusus. Anak-anak juga secara rutin bergantian mendapat kesempatan memilih buku-buku yang ingin dipajang di rak buku kelas.

Buku-buku ini ternyata juga akan dibaca-baca siswa yang terpaksa pulang terlambat karena belum kunjung dijemput. Senang rasanya hati saya melihat mereka mulai mambaca buku di waktu luangnya.

Mereka tetap bermain juga bersama teman-teman seperti biasanya. Namun ada waktu di mana mereka juga hanya ingin membaca buku saja. Tidak ada paksaan dari saya untuk membaca. Saya hanya memberi mereka contoh di depan mata dengan membaca buku.

Senang sekali mengenang kebersamaan anak-anak di kelas. Apalagi seputar dunia literasi. Sedih sekali jika kenyataannya sekarang anak-anak tidak bisa lagi ke sekolah karena pendemi covid 19. Mereka tak lagi bisa pergi ke perpustakaan untuk membaca dan memilih buku kesukaannya.

Saya tidak kehilangan akal. Buku-buku bagus harus tetap dibawa ke mereka bukan? Bukan berarti saya membawa buku-buku dari perpustakaan ke rumah mereka ya. Anak-anak jaman now, setidaknya di sekolah tempat saya mengajar sudah sangat familiar dengan gadget.

Saya menggunakan fasilitas ini untuk tetap berbagi buku bacaan menarik versi e-book. Saya memberikan beberapa rekomendasi buku bacaan anak yang bisa didownload anak untuk bahan bacaan. Setidaknya itu bisa menolong mereka tetap membaca buku meski versi buku elektronik.

Anak-anak masih mau juga membaca buku-buku via gadget mereka. Tentu saja saya pilihkan buku-buku yang sesuai minat mereka seperti di kelas. Saya tahu, mereka tidak bisa bersama saya selamanya. Mereka akan terus bertumbuh dewasa dan akan berpisah juga dengan saya.

Setidaknya saya sudah menolong mereka untuk bisa menumbuhkan minat baca mereka sejak kecil. Peran orang tua, sebagai orang dewasa terdekat dengan anak, jauh lebih besar dari pada saya. Karena keberadaan mereka yang selalu bersama mereka.

Dokpri
Dokpri
Semoga cara sederhana yang pernah saya tanamkan dan berikan pada murid-murid saya ini bisa berguna juga bagi para pembaca. Mari kita tingkatkan minat baca anak sejak dini. Jangan menunda untuk memberi contoh langsung. Mulailah membaca di depan anak-anak Anda.

Kedua orang tua saya juga pemberi teladan terbaik bagi saya dalam hal minat baca. Setiap Minggu pagi saya selalu melihat Bapak saya membaca surat kabar di masa kecil saya. Demikian juga Ibu saya. Beliau selalu rutin membacakan satu buku tebal berisi kumpulan cerita. Jadi tiap malam, kami, anak-anaknya dibacakan satu cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun