Buku adalah jendela dunia. Sebuah istilah yang sering kita dengar bukan? Ini menggambarkan betapa pentingnya membaca buku. Kita bisa mendapat berbagai informasi di dunia dengan membaca buku.
Beberapa tahun lalu, pertama kali saya mengajar di suatu sekolah, saya memperhatikan siswa-siswa di kelas saya tidak ada yang mengunjungi perpustakaan secara rutin. Ada banyak tanya dalam hati saya. Apa yang salah?
Saya sempat menanyakan ke beberapa anak, mereka memilih bermain bersama teman-teman. Saya senang karena anak-anak memang suka bermain, tapi kalau sesekali ke perpustakaan kan tidak apa juga ya. Nah kalau sama sekali tidak pernah ke perpustakaan? Ini yang menjadi masalah buat saya.
Kenapa masalah saya bilang buat saya, bukan buat anak-anak? Karena saya seorang guru. Saya punya harapan agar anak-anak ini mempunyai minat membaca buku yang keluar dari diri mereka sendiri. Jadi bukan dari suatu kewajiban apalagi paksaan dari saya.
Saya lebih suka memotivasi anak untuk mencintai buku, gemar membaca daripada mewajibkan mereka membaca. Anak-anak sudah merasa wajib baca buku pelajaran selama belajar di sekolah. Saya ingin mereka mempunyai perasaan suka pada membaca buku lain. Jadi bukan menjadi suatu beban karena dipaksa membaca.
Ini cara saya memotivasi mereka untuk melirik buku bacaan koleksi perpustakaan. Saya pergi ke perpustakaan dan memilih buku cerita anak sejumlah siswa di kelas. Saya bilang ke petugas perpustakaan, saya pinjam buku ini selama 1 minggu. Jadi selama hari Senin-Jumat, buku-buku itu ada di meja guru di kelas.
Pada waktu jam istirahat, saya mulai mengambil 1 buku dan membaca dengan ekspresi tepat, sesuai buku bacaan. Awalnya saya memilih buku-buku fabel, kisah serial Franklin. Beberapa anak mulai memperhatikan saya. Bertanya pada saya, apa buku yang saya baca.
Mulailah mereka mendengarkan saya membaca cerita dalam buku. Mereka tertarik dengan sendirinya. Anak-anak cenderung menyukai cerita anak. Lalu mereka mulai memilih buku-buku bacaan di atas meja saya.
Buku-buku yang saya bawa juga ada kisah-kisah dari negeri dongeng seperti Cinderela, Putri Salju  dan lain-lain. Cerita-cerita yang dekat dengan dunia anak-anak. Ternyata mereka mulai tertarik membaca. Saya pun rutin mengganti buku tersebut di perpustakaan setiap Senin. Jadi anak-anak akan mendapatkan variasi bacaan.
"Miss Ari pinjam buku-buku ini di perpustakaan ya?" tanya seorang anak. Saya langsung bersemangat menarik minat anak untuk mengunjungi perpustakaan langsung. Tentu saja dengan menceritakan sekilas macam-macam buku yang ada di perpustakaan. Buku-buku yang kira-kira diminati anak-anak seusia mereka.
Jadi ibu gurunya juga harus rajin ke perpustakaan untk mengecek judul-judul buku yang bisa direkomendasikan ke mereka. Beberapa waktu kemudian anak-anak mulai mau ke perpustakaan. Ada juga yang minta ditemani untuk pertama kalinya ke perpustakaan di jam istirahat.