Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Patung Terbesar di Taman Suroboyo

29 Agustus 2019   18:38 Diperbarui: 29 Agustus 2019   19:16 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Taman Suroboyo bersama Ibu. Dokumen Pribadi

Foto Ibu di tepi pantai Kenjeran. Dekat taman Suroboyo. Photo by Ari
Foto Ibu di tepi pantai Kenjeran. Dekat taman Suroboyo. Photo by Ari
Ada banyak tumpukan kerang juga di sekitar tembok arah laut. Sementara di sisi tembok arah taman Suroboyo, biasanya digunakan untuk berjualan aneka minuman dan makanan ringan. Lalu ada juga pemukiman warga tak jauh dari area taman. Cukup kreatif menurut saya karena di bagian atas jalan dihiasi payung aneka warna. Tadinya saya kira ada tempat wisata lainnya, ternyata di situ rumah-rumah warga sekitar taman Suroboyo.

Jalan menuju perumahan warga dihias dengan payung aneka warna. Photo by Ari
Jalan menuju perumahan warga dihias dengan payung aneka warna. Photo by Ari
Mari kita tilik sebentar arti yang terkandung dalam ikon kota Surabaya ini. Patung Suroboyo terdiri dari patung dua hewan besar yaitu Suro dan Boyo. Atau dalam Bahasa Indonesianya Patung Sura dan Buaya (Jawa: Patung Suro lan Boyo) adalah sebuah patung yang merupakan lambang kota Surabaya. Sura atau Suro adalah ikan Hiu. Baya atau Boyo adalah buaya. Anda bisa menyimak cerita rakyat mengenai ke dua hewan besar dalam patung ini.

Foto penulis artikel di taman Suroboyo pada kesempatan lainnya. Dokumem pribadi
Foto penulis artikel di taman Suroboyo pada kesempatan lainnya. Dokumem pribadi
Di kesempatan lainnya, saya menikmati Taman Suroboyo ini bersama teman saya. Kami sempat melihat patung Suroboyo ini di waktu senja. Memang cukup indah dan romatis nuansanya bila dinikmati senja hari. Foto di atas suasana senja di Taman Suroboyo. 

Selain itu di sisi lain taman ada aneka permainan anak. Semacam out door playground. Maaf tidak ada fotonya ya. Jika Anda ingin berwisata bersama keluarga, saya rasa tempatnya cukup nyaman. Di area taman ini sendiri memang dilarang berjualan. Bahkan ada tanda larangannya dengan jelas. Ini dia fotonya. 

Foto Ibu di Taman Suroboyo. Photo by Ari
Foto Ibu di Taman Suroboyo. Photo by Ari
Juga ada larangan lainnya yang saya temui di beberapa taman kota di Suroboyo. Bisakah Anda tebak larangan apa lagi? Ini dia. 

Foto penuls artikel. Dokumen pribadi
Foto penuls artikel. Dokumen pribadi
Nah! Hati-hati ya. Dilarang pacaran di sini. Ini peraturan penting yang wajib diperhatikan, khususnya kaum muda yang berencana mengunjungi taman ini. Ingat-ingat ya.  Kalau mau beli oleh-oleh khas pantai, Anda tinggal menyeberang jalan raya saja dan di sana ada sentra aneka oleh-oleh. 

Foto Ibu hendak menuju Sentra Ikan Bulak. Photo by Ari
Foto Ibu hendak menuju Sentra Ikan Bulak. Photo by Ari
Jadi, sekalian berwisata, pun bisa belanja oleh-oleh. Letaknya terjangkau dari taman Suroboyo.

Singgah sejenak ke Sentra Ikan Bulak. Dokumen pribadi
Singgah sejenak ke Sentra Ikan Bulak. Dokumen pribadi
Jadi, tunggu apalagi. Mari kunjungi segera Taman Suroboyo di kota Surabaya, Jawa Timur. Saya sudah, Anda? 

Foto di Taman Suroboyo. Dokumen pribadi
Foto di Taman Suroboyo. Dokumen pribadi
Sekian kisah saya tentang Surabaya dalam perjalanan singkat liburan saya bersama Ibu saya. Semoga Surabaya semakin maju dan ternama. Apalagi dengan ikon patung Suroboyo yang dibangun sangat besar, indah dan megah di taman Suroboyo.

Sekian kisah saya ya. Selamat menikmati indahnya petang ini dimanapun Anda berada. 

Salam cinta budaya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun