Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Klampok Berbunga

17 Juni 2019   16:56 Diperbarui: 17 Juni 2019   17:07 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu nampak pula bagian tengah atau pusat bunga yang merupakan bagian benih saat mengering. Seperti mahkota dengan hiasan bunga-bunga kecil menguning di permukaan atasnya. 

Zinnia oranye 2. Photo by Ari
Zinnia oranye 2. Photo by Ari
Bunga Zinnia lainnya memang nampak tidak lengkap membulat ya rangkaian mahkota bunganya. Ada bagian-bagian yang sepertinya hilang. Jadi seolah nampak tak sempurna jika dibanding bunga lainnya. Namun di situlah letak keindahannya. Seperti kita, manusia pun dicipta dengan berbagai keunikan kita. Tak ada yang sama persis. Jiga bunga-bunga Zinnia ini. 

Zinnia kuning cerah. Photo by Ari
Zinnia kuning cerah. Photo by Ari
Bunga Zinnia ini bercabang-cabang sehingga menampilkan banyak bunga dalam satu tanaman. Memang sih satu tangkai hanya menopang satu bunga, namun jika bertangkai-tangkai maka akan berbunga-bunga. Eh maksud saya, banyak bunga.

Satu lapis helaian mahkota bunga.

Zinnia pink tua satu lapis. Photo by Ari
Zinnia pink tua satu lapis. Photo by Ari
Masih bunga Zinnia yang sama. Jenis mahkotanya saja yang berbeda jumlah lapisannya. Kalau keindahan sebelumnya, ada berlapis-lapis, sedangkan yang ini hanya selapis.

Zinnia oranye satu lapis. Photo by Ari
Zinnia oranye satu lapis. Photo by Ari
Bentuk bunga indah punya waktu menunjukkan cerah dan segarnya. Seiring perjalanan waktu, maka bunga akan mengering. Namun jangan buang begitu saja. Bunga yang mengering adalah sumber dari biji, sang calon tanaman baru. Sebar saja di teanah yang subur, akan dengan mudah tumbuh.

Zinnia merah satu lapis. Photo by Ari
Zinnia merah satu lapis. Photo by Ari
Bunga dengan single layer atau selapis mahkota, memudahkan kita mengamati keindahan bagian pusat bunga. Ada bunga-bunga yang melengkung ke bawah. Sehingga tak nampak ujung-ujung tepiannya mahkota bunganya.

Zinnia merah 1 lapsi. Photo by Ari
Zinnia merah 1 lapsi. Photo by Ari
Bukan hanya itu, perhatikan kerapatan jarak helaian mahkota bunga gambar Zinnia merah di atas dan Zinnia ungu di bawah. Yang ungu nampak jarang-jarang atau renggang satu dengan yang lain. Mahkota bunga yang merah, helaiannya nampak merapat dekat satu dengan yang lainnya.

Zinnia ungu. Photo by Ari
Zinnia ungu. Photo by Ari
Bentuk daun bunga berlapis tunggal maupun banyak/tumpuk tetap sama. Warna hijau daunnya pun sama cerah. Ujungnya meruncing. Helaian daunnya lembut dan berbulu kecil-kecil. 

Zinnia oranye. Photo by Ari
Zinnia oranye. Photo by Ari
Ada juga bunga Zinnia berwarna oranye dan ukuran kecil. Kemungilan bunganya mengingatkan saya pada bunga aster yang kecil. Meski kecil, namun tetap indah.

Zinnia pink tua. Photo by Ari
Zinnia pink tua. Photo by Ari
Itulah pesona bunga Zinnia yang saya lihat di tepian jalan menuju rumah mbak saya di Klampok. Foto-foto indah ini muncul lagi setelah satu tahun berlalu. Ternyata di bulan ini setahun lalu saya sedang berlibir di Klampok. Tapi tahun ini saya masih juga kerja, belum liburan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun