Mohon tunggu...
Aria Saputra
Aria Saputra Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Putraaa

In Makassar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Kasus Etika Bisnis versus Profit: Di Manakah Posisiku?

23 September 2021   06:13 Diperbarui: 23 September 2021   06:22 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN
Dosen Pengampun : M.Ikhwan Maulana H.SE,MHRmmgt
Oleh:

Nama       :  Aria Saputra
Kelas        : Manajemen A 2021
Nim          : 210903501013
Tema       : " Studi Kasus Etika Bisnis Versus Profit , di manakah posisiku?"

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

JAWABAN

Berdasarkan kasus diatas kita dapat mengetahui bahwa perusahaan keluarga di atas sudah bertahan sampai generasi ketiga. Sebelum membahas terlebih jauh kita harus mengetahui apa sih yang dimaksud dengan perusahaan keluarga? Berikut beberapa pengertian mengenai perusahaan keluarga.
*>Perusahaan keluarga adalah perusahaan yang sudah memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi nasional.
*>Perusahaan Keluarga yaitu suatu bentuk bisnis yang dibentuk dengan melibatkan anggota keluarga dalam hal kepemilikan serta operasi bisnisnya
*>Perusahaan keluarga yaitu suatu perusahaan yang dipimpin, dimiliki dan dijalankan langsung oleh keluarga pendirinya.

Perusahaan keluarga juga memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan negara, oleh karena itu sangat perlu bagi kita untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan keluarga agar dapat memperlancar pembangunan sebuah negara sehingga kemakmuran warga negara/penduduk negara dapat terbantu.

 Di negara kita sendiri (Indonesia) tercatat bahwa 96% perusahaan yang ada adalah perusahaan keluarga, dan berdasarkan data Biro Pusat Statistik sebagian besar perusahaan keluarga yang ada di Indonesia adalah sebuah perusahaan swasta yang memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto yakni sebesar 82,44%. 

Pembangunan yang dilakukan sebuah negara pada umumnya dilakukan demi kepentingan warga negaranya atau penduduknya dan terkadang sedikit mengorbankan kepentingan warga negara atau penduduknya terutama dalam hal pembangunan infrastruktur yang dekat dengan lingkungan masyarakat sehingga aktivitas masyarakat disekitar pabrik atau perusahaan dapat terganggu. Akan tetapi perlu kita ketahui bahwa pembangunan melalui perusahaan keluarga dapat memberikan beberapa manfaat yaitu :
*>Menghasilkan atau menambah pendapatan negara melalui pajak.
*>Serta mengurangi kesenjangan dan konflik sosial karena terbukanya lapangan kerja yang baru.

Adapun beberapa masalah yang mungkin akan timbul atau muncul kedepannya yaitu :
* Kasus di atas membahas tentang sebuah perusahan keluarga yang mengalami masa transisi dari pemimpin lama ke pemimpin yang baru dan berbeda generasi.
* Sebagai perusahaan keluarga tidak menutup kemungkinan akan timbul rasa saling keterandalan yang berkaitan dengan rasa saling percaya.
* Perusahaan tersebut tidak akan mengetahui, bagaimana bisnis mereka selama 5 sampai 10 tahun ke depan? Apakah akan semakin berkembang atau justru malah gulung tikar(bangkrut) . Hal itu bisa terjadi dikarenakan kurangnya kompetensi yang dimiliki dan sistem perekrutan  yang dijalankan pada perusahaan tersebut adalah sistem rekrutmen kekeluargaan.
* Dengan adanya sistem rekrutmen yang bersifat kekeluargaan, maka akan menyebabkan tidak adanya sifat profesionalisme dalam perusahaan tersebut.
* Standar Operasional Perusahan yang dibuat oleh generasi penerus yang baru sulit terealisasikan dikarenakan sistem pengambilan keputusan masih di kontrol dan diawasi oleh pemimpin yang lama.

Dalam membangun sebuah perusahaan keluarga, perlu kita ketahui bahwa perusahaan yang didirikan termasuk business family ataukah family business. Maka dari itu berikut penjelasan mengenai apa sih yang dimaksud dengan business family dan family business.
*>Family Business (FB), yaitu perusahaan dikelola dan dimiliki oleh anggota keluarga pendiri.
*>Business Family (BF), yaitu keluarga sebagai pemilik perusahaan  hanya lebih memprioritaskan pada hubungan kekerabatan.

Berdasarkan pengertian diatas dapat kita ketahui bahwa kedua jenis bisnis itu sangat berbeda, Family Business lebih memprioritaskan pada sifat profesionalitas dari keluarga yang bekerja atau yang menjalankan perusahaan itu sedangkan Business Family lebih memprioritaskan pada hubungan kekeluargaan. Akan tetapi perlu kita ketahui bahwa walaupun sebuah bisnis di operasikan atau dijalankan bersama keluarga, kita sebagai pemilik perusahaan harus selalu menerapkan prinsip good corporate governance (sistem pengelolaan/tata kelola perusahaan yang baik).

Untuk membangun atau meneruskan perusahaan keluarga, peran sebuah keluarga memilikj posisi yang sangat penting. Pengertian peran dalam hubungan keluarga adalah besarnya harapan yang diberikan pada seorang individu yang memiliki jabatan ataupun kedudukan tertentu dalam perusahaan, yang menyebabkan mereka memiliki perasaan bahwa setiap jabatan yang merekan miliki akan menimbulkan harapan(ekspektasi) dari irang-orang yang berada disekitarnya. Adapun yang memiliki peran dalam hubungan keluarga yaitu: orang tua sebagai pendiri perusahaan, peran saudara, peran pasangan dari penerus perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun