Mohon tunggu...
Nanda Aria
Nanda Aria Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden Berdiskusi dengan Ketua OSIS SMA se- Indonesia, Bahas Soal Kebangsaan hingga Cita-cita

5 Mei 2018   21:54 Diperbarui: 5 Mei 2018   22:03 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ll dokpri

Presiden Joko Widodo mengundang peserta program Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) 2018 yang diikuti oleh 272 Ketua OSIS SMA berprestasi dari seluruh Indonesia.

Acara tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (3/5). Para siswa dan siswi menyambut Jokowi dengan sukacita.

Kepada para pemimpin siswa tersebut, Presiden Jokowi berpesan agar generasi muda bangga dengan bangsa dan negaranya.

Kebanggaan sebagai anak bangsa akan mendorong semangat perbaikan dan perubahan ke arah yang lebih baik di Indonesia.

Hal itu sangat penting ditanamkan kepada para Ketua OSIS SMA itu, mengingat mereka nantinya yang akan menjadi pemimpin masa depan.

Dalam kesempatan itu sambil berdialog santai, Kepala Negara mendiskusikan syarat-syarat yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin.

Menurut Presiden Jokowi, menjadi seorang pemimpin itu memang harus bisa memberikan semangat, memberikan dorongan, memberikan inspirasi, dan memberikan teladan. Selain itu juga harus bisa mengayomi orang-orang yang dipimpinnya.

Presiden juga mengajak para pelajar untuk berani bercita-cita menjadi pemimpin terbaik di masa mendatang. Pemuda boleh bermimpi menjadi dokter, pengusaha, bupati, gubernur hingga presiden.

Terakhir, Presiden Jokowi mengajak para siswa berprestasi itu untuk turut mempromosikan ajang olah raga terbesar di Asia, yakni Asian Games, yang akan digelar di Indonesia tercinta pada tahun ini.

Presiden Jokowi ingin agar pesta olahraga itu bisa menjadi milik bersama bangsa Indonesia, dan rakyat turut serta meramaikannya.

Dengan begitu, harkat dan martabat bangsa Indonesia juga turut terkerek di hadapan dunia internasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun