Mohon tunggu...
Ariana Maharani
Ariana Maharani Mohon Tunggu... Dokter - MD

Pediatric resident and postgraduate student of clinical medical science at Universitas Gadjah Mada, Instagram: @arianamaharani

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ketika Hari Keluarga Nasional, Ayah Berhenti Merokok

29 Juni 2022   15:18 Diperbarui: 30 Juni 2022   14:45 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berhenti merokok. (Sumber: freepik via kompas.com)

Biasanya, setiap saya selesai mengedukasi para ayah baik melalui Whatsapp Call ataupun melalui tatap muka, para ibu akan selalu mengeluarkan unek-unek di akhir edukasi saya, yang saya coba maknai sebagai bentuk menyerah para ibu atas keadaan komunikasi intra rumah tangga.

"Tuh dok bilangin, sudah saya bilang kalau merokok jangan di dalam rumah, di luar rumah saja, atau justru jangan merokok sama sekali, dan kalau pegang anak cuci tangan dulu. Kasih tau dok.." Saya tersenyum simpul.  

Saya turut merasakan tensi yang tinggi dan atmosfir panas yang diciptakan kedua pasangan di dalam ruangan. 

Tapi tentu dengan atmosfir yang panas yang tak akan membuat kita menjadi berkepala dingin, edukasi sebanyak apapun yang saya berikan tak akan masuk ke kepala si kepala keluarga. Saya kembali mencoba mengedukasi secara perlahan.

Saya menjelaskan bahwa anak-anak berbeda dengan dewasa. Saat dekat dengan asap rokok, anak tidak dapat memerintahkan dirinya untuk sejenak menutup hidung atau menahan napas agar tak terhirup si asap rokok. 

Sehingga akhirnya asap rokok akan masuk ke saluran nafas anak-anak yang masih belum matang sistem pertahanannya. 

Dengan kekebalan yang masih seadanya, begitu mudah berbagai mikroba ikut menempel, lalu menjadi infeksi saluran nafas. Tak jarang ujung-ujungnya turut hadir infeksi saluran pencernaan. Ibu akan datang dengan anak yang dikeluhkan batuk, pilek, diare, dan muntah. 

Ayah terus merokok... dan infeksi akan terus berulang. Padahal, infeksi (infeksi saluran nafas, infeksi saluran pencernaan) merupakan salah satu faktor penyebab dari stunting. 

Mengapa? Karena infeksi dapat menyebabkan penurunan food intake dari anak, menghambat penyerapan nutrisi dari makanan, menyebabkan kehilangan nutrisi secara langsung, meningkatkan keperluan metabolik, meningkatkan kehilangan katabolik, dan merusak transportasi makanan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan.

Jika para ayah tidak tergerak untuk berhenti merokok setelah disosialisasikan adanya tulisan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di tempat kerjanya.

Lalu, masih tak tergerak untuk berhenti merokok setelah sudah mengetahui istrinya batuk-batuk lama dan didiagnosis dengan bronkitis kronis karena menjadi perokok pasif untuk sekian lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun