Malam beranjak semakin pilu, bayang-bayang hatiku tak kian menentu. Aku ingin menjerit semakin keras kepada dunia. Ah aku muak aku benci!
Benakku semakin menggila, aku menelan liur yang segar lagi. Hatiku limbung entah kemana bertepi. Akalku mulai terkoyak-koyak embun pagi ini!Â
Kekasih, salahkah aku di sisimu?
Kapan kau berhenti mengeluh dan menangis!
Surabaya, 12-12-2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!