Rumah tangga berubah menjadi ajang pembuktian status, bukan perjalanan bersama.
Ketidakmampuan memenuhi standar material sering memicu pertengkaran dan kekecewaan.
Cinta dan komitmen terkikis oleh tuntutan gaya hidup konsumtif.
Jalan Tengah yang Perlu Ditempuh
Untuk menekan angka perceraian, ada beberapa langkah penting:
Literasi digital keluarga -- pasangan harus mampu memanfaatkan teknologi secara sehat, bukan sebaliknya.
Membangun nilai non-material -- cinta, kepercayaan, dan komunikasi harus menjadi fondasi utama, bukan sekadar harta benda.
Konseling pernikahan -- perlu diperkuat baik sebelum menikah maupun dalam perjalanan rumah tangga.
Keteladanan publik -- figur masyarakat dan tokoh agama harus menggaungkan pentingnya kesetiaan dan komitmen.
Penutup
Perceraian adalah pilihan terakhir, bukan jalan pintas. Era digital dan materialisme memang membawa tantangan besar, tetapi bukan berarti rumah tangga tidak bisa bertahan.