Mohon tunggu...
Arfi Zon
Arfi Zon Mohon Tunggu... Penulis - PNS dan Penulis

Seorang Pegawai Negeri Sipil yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bocah Penyemir Sepatu

25 Juni 2021   13:12 Diperbarui: 25 Juni 2021   13:24 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu baru, ya?" tanyaku ramah.

 

"Iya, Pak. Saya baru pertama kali ini nyoba menyemir. Bantu-bantu orang tua cari uang," jawabnya sopan dengan wajah riang namun lugu khas seorang bocah.

 

"Kenapa kamu telat menyelesaikan semiran? Sayangkan, rezeki yang sudah di depan mata jadi melayang begitu saja."

 

"Ah, gak pa pa, Pak. Itu bukan rezeki saya namanya. Kalau rezeki saya, ya pasti gak akan melayang," ujarnya polos sambil nyengir.

 

Aku juga nyengir mendengar jawaban itu. Dia benar, yang namanya rezeki itu memang sesuatu yang senyatanya kita terima. Tak akan hilang lagi jika memang itu ditetapkan Allah sebagai hak kita. Sebaliknya, jika bukan rezeki kita, yang sudah dalam genggaman pun bisa saja melayang karena berbagai sebab.

 

"Berarti, rezekimu cuma lima ribu itu, ya?" tanyaku lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun