Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jiwa Patriotisme: Cinta dan Kesetiaan untuk Indonesia

17 Februari 2024   07:21 Diperbarui: 17 Februari 2024   07:23 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keenam, Menggali Potensi Lokal

Mengenal dan menghargai kekayaan budaya dan alam lokal dapat menjadi langkah awal untuk menumbuhkan rasa cinta pada tanah air.

Melalui eksplorasi tempat-tempat bersejarah, seni dan budaya lokal, anak-anak dapat memahami keunikan dan keindahan Indonesia sebagai bangsa.

Ketujuh, Mendorong Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Sosial

Anak-anak perlu didorong untuk aktif terlibat dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi masyarakat.

Melalui pengalaman nyata dalam membantu sesama dan berkontribusi dalam pembangunan komunitas, mereka akan merasakan kepuasan yang mendalam dan menyadari pentingnya peran mereka dalam kemajuan bangsa.

Kedelapan, Memberikan Contoh Teladan

Orang tua, guru, dan tokoh masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk sikap dan nilai-nilai anak-anak.

Dengan memberikan contoh teladan yang baik dalam sikap, perilaku, dan tindakan yang mencerminkan rasa cinta pada tanah air, mereka akan menginspirasi anak-anak untuk mengikuti jejak mereka.

Sehingga dalam keseluruhannya untuk  menumbuhkan jiwa patriotisme di era Society 5.0 membutuhkan pendekatan yang holistik, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Dengan memanfaatkan potensi teknologi dan sinergi antara berbagai pihak, generasi muda dapat dibimbing untuk menjadi agen perubahan yang memiliki rasa cinta dan kesetiaan yang tinggi terhadap Indonesia sebagai negara dan bangsa.

Semoga Bermanfaat....

Cimahi, 17 Februari 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun