Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tahukah Kamu Bagaimana Satelit Selalu Mengetahui Keadaan Cuaca?

30 Juni 2023   09:04 Diperbarui: 30 Juni 2023   09:12 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah Kamu Bagaimana Satelit Selalu Mengetahui Keadaan Cuaca?

Oleh : Arfiani Yulianti Fiyul

Sering ada kalimat pernyataan keluar dari setiap orang mengenai perubahan-perubahan cuaca yang di alaminya. Karena kadang kala cuaca berubah dari panas lalu ke dingin dan begitu pula sebaliknya.  Perubahan cuaca yang tidak menentu membuat banyak orang terimbas dampaknya,  Dampak Kesehatan, dampak kegiatan maupun dampak lainnya yang berbeda setiap orang.

Penulis kali ini membahas tentang perubahan cuaca, namun tahukan kita semua bahwa untuk perubahan cuaca pastilah ini adalah gejala alam yang tidak dapat dihindari, namun diluar sana banyak orang Cerdas yang  membuat suatu pedoman agar kita semakin manusia yang berada di dunia sebaiknya mengetahui perubahan-perubahan agar dampak  bisa di hindari maupun di antisipasi.

Ada alat yang telah diciptakan oleh manusia diberi nama satelit.  Satelit meteorologi merupakan alat yang digunakan untuk memantau keadaan cuaca di Bumi dari luar angkasa. Mereka membantu dalam pengumpulan data tentang kondisi atmosfer, cuaca, dan iklim di berbagai wilayah planet ini.

Lalu untuk mengetahui lebih lanjut, beberapa cara di mana satelit meteorologi mengumpulkan informasi tentang cuaca:

Pertama, Penginderaan Jauh

Satelit meteorologi dilengkapi dengan instrumen penginderaan jauh yang menggunakan sensor optik dan termal untuk mengamati Bumi. Mereka dapat mengambil gambar dari atmosfer Bumi dalam berbagai panjang gelombang, termasuk cahaya tampak, inframerah, dan gelombang radio. Data yang diperoleh dari penginderaan jauh ini membantu dalam melacak awan, pola cuaca, suhu permukaan laut, dan banyak lagi.

Kedua, Sensor Mikrogelombang

Satelit meteorologi juga dilengkapi dengan sensor mikrogelombang, yang digunakan untuk mengukur jumlah kelembaban di atmosfer. Mereka dapat mendeteksi sinyal dari mikrogelombang yang dipancarkan ke atmosfer dan direspons oleh partikel air dalam awan. Data ini membantu dalam memetakan pola awan dan memperoleh informasi tentang kelembaban atmosfer.

Ketiga, Pengukuran Suhu Permukaan Laut

Satelit meteorologi dapat mengukur suhu permukaan laut dengan menggunakan sensor inframerah. Data suhu permukaan laut ini penting dalam memprediksi pola cuaca, menentukan arah aliran lautan, dan mendeteksi pola El Nio dan La Nia.

Keempat, Pengukuran Iklim

Satelit meteorologi juga membantu dalam pemantauan perubahan iklim jangka panjang. Mereka dapat mengumpulkan data tentang tingkat gas rumah kaca, tutupan es, peningkatan suhu global, dan pola cuaca ekstrem. Data ini digunakan untuk analisis iklim dan peramalan jangka panjang.

Sobat pembaca, data yang dikumpulkan oleh satelit meteorologi dikirim kembali ke stasiun penerima di Bumi. Stasiun-stasiun ini kemudian menganalisis dan mengolah data tersebut untuk membuat prakiraan cuaca, memantau pola iklim, dan memberikan informasi yang berguna kepada masyarakat umum, pemerintah, dan lembaga ilmiah.

Lalu sobat pembaca, dengan adanya satelit meteorologi, manusia memiliki alat yang luar biasa untuk memantau dan memahami keadaan cuaca di Bumi. 

Data yang dikumpulkan oleh satelit ini membantu dalam membuat prakiraan cuaca yang lebih akurat, memperingatkan akan kondisi cuaca ekstrem, dan memberikan informasi penting bagi keselamatan manusia.

Satelit meteorologi telah menjadi instrumen yang tak ternilai dalam memahami iklim dan perubahan lingkungan, memungkinkan kita untuk mengambil tindakan yang tepat dalam menghadapi tantangan cuaca yang terus berkembang.

Dengan adanya satelit ini, kita dapat meningkatkan keamanan, melindungi sumber daya alam, dan membantu melindungi kehidupan manusia serta properti di seluruh dunia.

Penulis : Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 30 Juni 2023
(Sudah di Hari ke 33 Ibu Saya Berpulang)

Sumber Bacaan : Buku Cerita Bergambar Koleksi Pribadi Anak

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun