Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

7 Strategi untuk Melatih Kemampuan Pengendalian Diri Anak Usia Dini

1 Maret 2023   23:26 Diperbarui: 1 Maret 2023   23:47 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7 Strategi Untuk Melatih Kemampuan Pengendalian Diri  Anak Usia Dini

Oleh : Arfiani Yulianti Fiyul          Cimahi, 01 Maret 2023

Masa usia dini merupakan masa yang penting yang perlu mendapat penanganan sedini mungkin.

Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa masa anak usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat pesat dan fundamental bagi kehidupan.

selanjutnya karena anak memiliki dunia dan karakteristik tersendiri yang jauh berbeda dari dunia karakteristik orang dewasa.

Maka anak akan sangat aktif dan dinamis antusias dan hampir selalu ingin tahu terhadap apa yang dilihatnya dan di dalamnya seolah tak pernah berhenti untuk belajar.

 Namun keadaan yang aktif dan dinamis pada diri anak usia dini harus bisa dikendalikan secara positif.

Pengendalian diri adalah bagian dari keterampilan hidup yang berperan pada seseorang untuk mengelola tindakan, emosi, dan pikiran mereka sebelum melakukan suatu tindakan.

Tindakan-tindakan seperti tidak menyerobot antrian, duduk tenang,  mengambil barang sesuai jatahnya, hal ini membutuhkan pengendalian diri dalam tingkat yang sangat sederhana.

Meskipun tampak sederhana, namun kemampuan untuk mengendalikan diri  adalah keterampilan kompleks bagi anak-anak pada waktu periode tertentu. Dan keadaan ini harus dilatih sejak usia dini.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan dan menstimulasi anak usia dalam pengendalian dirinya

Pertama, berikan contoh yang baik.

Anak-anak belajar banyak dari apa yang mereka lihat dan dengar di sekitarnya.

Oleh karena itu, sebagai orang tua atau pengasuh dan pendidik penting untuk memberikan contoh yang baik dalam perilaku dan pengendalian diri.

Kedua, berikan pujian dan penghargaan.

Anak-anak akan merasa lebih termotivasi untuk belajar dan berkembang ketika anak itu merasa dihargai dan diakui atas usaha dan prestasi nya.

Sebaiknya pastikan untuk memberikan pujian dan penghargaan setiap kali anak berhasil mengendalikan dirinya.

Ketiga, latih pernapasan dan relaksasi.

Teknik pernapasan dan relaksasi dapat membantu anak dalam mengatasi emosi dan membantunya untuk mengendalikan diri dengan lebih baik.

Sebagai orang tua, pengasuh dan pendidik bisa mencoba mengajarkan anak untuk mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskan napas perlahan-lahan untuk membantu merasa lebih tenang dan santai.

Keempat, berikan pengaturan yang jelas.

 Anak cenderung merasa lebih nyaman ketika tahu apa yang diharapkan dari anak tersebut.

Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan pengaturan yang jelas dan konsekuen sehingga anak akan tahu apa yang diharapkan dan bagaimana anak itu  harus berperilaku.

Kelima, berikan kesempatan untuk berlatih.

Praktik membuat sempurna, dan hal yang sama berlaku untuk pengendalian diri.  Berikan anak kesempatan untuk berlatih mengendalikan diri dalam situasi yang lebih menantang, seperti menghadapi kegagalan atau konflik dengan teman sebaya.

Keenam, berikan waktu untuk bermain.

Bermain dapat membantu anak dalam mengatasi emosi dan belajar mengendalikan diri dengan lebih baik.   Karena dalam bermain, anak belajar untuk mengelola emosi dan konflik, serta belajar untuk menunggu giliran dan berbagi dengan orang lain.

Ketujuh, jangan melupakan kebutuhan dasar.

Kebutuhan dasar seperti tidur yang cukup, makan sehat, dan olahraga secara teratur dapat membantu anak dalam mengendalikan diri dengan lebih baik.

Pastikan anak itu mendapatkan kebutuhan dasar yang cukup dan sehat untuk membantunya dalam mengatasi emosi dan mengendalikan diri dengan lebih baik.

Akhirnya, dengan menerapkan strategi-strategi yang penulis sampaikan dan dilakukan secara konsisten akan dapat membantu anak dalam mengoptimalkan dan menstimulasi kemampuan pengendalian diri anak.

Namun, perlu diingat bahwa setiap anak adalah individu yang unik, sehingga metode yang efektif untuk satu anak mungkin tidak efektif untuk anak yang lain.

Sebaiknya penting untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan karakteristik individu setiap anak.  Semoga bermanfaat.

Penulis : Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 01 Maret 2023

Referensi :

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PGTK/196510011998022-ERNAWULAN_SYAODIH/Perkembangan_Anak_Usia_Dini.pdf
https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-old/winda-carmelita/cara-mengajarkan-pengendalian-diri-ke-anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun