Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Sepakbola Bukan Hanya Pemain dan Pelatih

10 Januari 2023   15:46 Diperbarui: 10 Januari 2023   16:14 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada juga sekolah yang mempunyai tim sepakbola bagus tetapi jika diajak ikut kompetisi dengan sekolah-sekolah yang mengandalkan otot mereka enggan. Mereka lebih senang mengadakan kompetisi dengan sekolah selevel. Misalnya sekolah dengan latar belakang orangtua dari golongan kelas menengah dan atas atau ekspatriat.

Salah satu guru seperti ini adalah penulis sendiri yang lebih suka mengirim berkompetisi dalam pertandingan bulutangkis, bolabasket, catur atau lomba renang dan atletik yang menjadi spesialis penulis.

Di sisi lain bibit pemain sepakbola dari kaum pinggiran dari kampung dan desa sering terkendala tidak bisa ikut SSB atau sekolah sepakbola dengan alasan beaya. Inilah alasan ekonomi sehingga bibit-bibit ini tidak terbentuk dengan fisik yang tangguh karena faktor gizi yang kurang terjamin.

Ketrampilan atau skill yang cukup bagus akhirnya terkendala fisik yang kurang tangguh untuk bermain selama 60 menit dalam sepakbola mini. Ketika tenaga sudah habis dan nafas yang ngos-ngosan maka emosi terganggu dengan main kasar.

Sekolah umum bukan untuk mencetak atlit. Porseni dan O2SN hanya untuk sarana mencari bakat dan minat anak dan menyalurkannya dalam kompetisi yang berbobot dan selanjutnya diserahkan pada orangtua untuk mengembangkan lewat klub-klub olahraga.

Terakhir inilah yang harus diperhatikan pengurus daerah PSSI dan KONI.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun