Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Wayne Hennessy, Kiper Ketiga Mendapat Kartu Merah dalam Sejarah Piala Dunia

25 November 2022   21:49 Diperbarui: 25 November 2022   22:09 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tangkap layar dari Kompas.com

Ketika tendangan maut ala kungfu dilakukan oleh Wayne Hennessy, kiper Wales untuk mencegat Mehdi Taremi, penyerang Iran sangat mengejutkan karena hanya diganjar kartu kuning oleh sang pengadil di lapangan hijau. Padahal saat itu beberapa pemain Iran langsung merubung wasit untuk mempengaruhi sebelum mengambil keputusan.

Penyelamatan yang dilakukan Wayne Hennessy, kiper Wales adalah sebuah keputusan terakhir yang tak terelakkan. Hanya saja dengan cara yang sangat berbahaya bagi pemain lawan. Tujuan tidak membenarkan cara.

Wasit pada awalnya hanya memberi hukuman kartu kuning mungkin dengan alasan Mehdi Taremi juga melakukan hal yang sama, mengangkat kaki setinggi bahu untuk menahan bola. 

Hanya saja tidak mengarah sedikit pun pada badan apalagi kepala Wayne Hennessy. Sedang kaki Wayne Hennessy meluncur deras di depan wajah Mehdi Taremi, hanya saja bokong Wayne Hennessy yang menghantam kepalanya. Mehdi pun jatuh kesakitan.

Kesalahan mengambil keputusan segera disadari Mario Escobar, wasit dari Guetamala ini. Ia pun mengganti kartu kuning menjadi kartu merah setelah melihat VAR.

Apa yang dilakukan Wayne Hennessy banyak disesalkan para penggemar sepakbola. Tapi bagi seorang kiper naluri penyelamatan lebih utama ketika secara mendadak mendapat serangan balik.

Hal ini juga pernah dilakukan oleh kiper timnas Italia, Gianluca Pagliuca pada pagelaran piala dunia 1994 di Amerika Serikat.

Pada babak penyisihan melawan Norwegia, Italia berusaha mati-matian untuk menaklukkan tim biasa saja. Tetapi sungguh diluar dugaan mendapat serangan balik pada menit 22 karena pemain belakang tergoda merangsek ke tengah. Pagliuca pun mengambil keputusan keluar dari kotak penalti dan menghalau dengan tangannya.

Tak ada ampun wasit Hellmut Kurg mengganjar kartu merah.

Pagliuca pun berjalan gontai ke belakang gawang dan menangis di sana. Seluruh stadion terdiam melihat kesedihan Pagliuca yang kala itu dianggap kiper terbaik di dunia yang akan menerima penghargaan Lev Yashin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun