Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Memanfaatkan Lahan Kantor untuk Berkebun

22 Juli 2021   08:40 Diperbarui: 23 Juli 2021   04:07 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayur yang ditanam di antara tanaman keras juga beraneka macam, seperti sawi, kangkung, selada, seledri, terong, cabai, dan tomat. Juga bebungaan seperti melati, teratai, dan banyak lagi yang kami tanam sebagai pembatas jalan setapak antar gedung. 

Hanya saja tanaman bunga kurang terawat karena yang mengerjakan kebanyakan karyawan pria. Tanaman-tanaman di atas bukan hanya berguna untuk sayur tetapi juga bisa untuk jamu atau obat herbal.

Untuk hasil terbaik, kami hanya menggunakan pupuk kompos, air leri (bekas cucian beras), dan air bekas cucian daging. Untuk mengurangi hama lebih mengandalkan curah hujan yang mengguyur habis hama atau membuat dari olahan kunir, jahe, dan daun pepaya yang ditumbuk lalu dan diambil sarinya. 

Takarannya 0,5 kg kunir, 0,25 jahe, dan 5 lembar daun pepaya tumbuh halus lalu campur dengan 10 liter air kemudian peras. Masukan sprayer lalu semprotkan ke tanaman sayur. 

Penyemprotan dilakukan ketika tanaman sayur mulai berumur dua minggu dan dilakukan setiap seminggu sekali dan bukan pada saat tanaman sudah diserang hama.

Artinya pencegahan adalah yang terbaik. Bisa juga menggunakan cairan dari campuran air dan tembakau. Sebanyak 10 gram tembakau bisa untuk 5 liter air.

Sumber: Dokumentas pribadi
Sumber: Dokumentas pribadi

Sumber: Dokumentas pribadi
Sumber: Dokumentas pribadi

Aneka sayuran| Sumber: Dokumentas pribadi
Aneka sayuran| Sumber: Dokumentas pribadi

Aneka sayuran| Sumber: Dokumentas pribadi
Aneka sayuran| Sumber: Dokumentas pribadi

Aneka sayuran| Sumber: Dokumentas pribadi
Aneka sayuran| Sumber: Dokumentas pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun