Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mari Bertani Sayur

3 Desember 2020   13:28 Diperbarui: 4 Desember 2020   20:33 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga-empat hari kemudiaan akan tumbuh kecambah sebagai tanaman baru. Lihat gambar no: 13.  Pada hari ke 5 atau 6 semprotkan pembasmi hama khusus untuk mencegah ulat-ulat kecil (tanah) yang akan menggerogoti akar. Hal ini wajib dilakukan tanpa harus menunggu tanaman diserang dulu yang justru akan menghancurkan sebelum tumbuh dengan baik. 

No: 14 Bayam usia tanam 6-7 hari. Dokpri
No: 14 Bayam usia tanam 6-7 hari. Dokpri
No: 15 Kangkung usia tanam 7-8 hari. Dokpri
No: 15 Kangkung usia tanam 7-8 hari. Dokpri
No: 16 Bersihkan gulma sawi. Dokpri
No: 16 Bersihkan gulma sawi. Dokpri
No: 17 Bersihkan gulma kangkung. Dokpri
No: 17 Bersihkan gulma kangkung. Dokpri
Ikutlah kelompok tani untuk berbagi pengalaman. Dokpri
Ikutlah kelompok tani untuk berbagi pengalaman. Dokpri
Langkah selanjutnya adalah pemupukan. Bisa menggunakan pupuk subsidi tapi yang paling baik menggunakan pupuk NPK non subsidi. Selain tidak perlu antre dan cukup ribet, harus diakui pupuk non subsidi lebih bagus mutunya. 

Tiga-empat hari kemudian lakukan penyiangan (Jawa: matun) yakni mencabuti gulma yang tumbuh di sela-sela tanaman sambil melihat adakah serangan hama selanjutnya.

No: 18 Kangkung usia tanam 10-13 hari. Dokpri
No: 18 Kangkung usia tanam 10-13 hari. Dokpri
No: 19 Usia tanam 10 hari. Dokpri
No: 19 Usia tanam 10 hari. Dokpri
Harga jatuh tak dipanen. Dokpri
Harga jatuh tak dipanen. Dokpri
Harga sayur kenikir jatuh tak dipanen. Dokpri
Harga sayur kenikir jatuh tak dipanen. Dokpri
Pada hari ke 15 hingga 17 bisa dilakukan pemupukan kembali untuk menambah kesuburan. Takaran  pupuk yang digunakan tiap merek pupuk dan kondidi tanah sangat berbeda satu sama lainnya sehingga perlu membaca dengan teliti petunjuk di kemasan pupuk, agar biaya produksi dan hasil panen seimbang. 

Pemupukan sebaiknya dilakukan setelah pembasahan dengan aliran air di parit. Jangan terbalik, dipupuk dulu baru diairi. Hindari pemupukan dan penyemprotan anti hama pada saat hujan.  

Jika langkah-langkah tersebut dijalankan dengan cukup baik tentu akan menghasilkan panen yang melimpah. Adalah suatu kebahagiaan jika saat panen harga stabil dan menguntungkan. 

Maka dari itu, ikutilah kelompok tani dan amati lingkungan, tanaman atau sayur apa yang sedang banyak ditanam. Jangan ikut tren yang bisa menjatuhkan harga pada saat panen dan membuat kita sangat kecewa karena harga jatuh bebas dan ongkos petik lebih mahal dari harga jual. 

Subur tapi tak dipetik karena harga jatuh. Dokpri
Subur tapi tak dipetik karena harga jatuh. Dokpri
Panen. Dokpri
Panen. Dokpri
Pengepul kecil. Dokpri
Pengepul kecil. Dokpri
Pedagang eceran sedang kulakan. Dokpri
Pedagang eceran sedang kulakan. Dokpri
Kalau toh harga sedang naik, jangan menolak pembelian dari pedagang kecil yang hanya membeli tak lebih dari 5 bentel yang tiap bentelnya berisi 25 ikat dengan harga tak lebih dari 200 ribu rupiah. Bagaimana pun juga mereka merupakan  pemasar hasil panen kita. 

Satu hal lagi jangan lupa jika panen berhasil berbagilah dengan keluarga dan tetangga.

Mau? Dokpri
Mau? Dokpri
Mau? Dokpri
Mau? Dokpri
Sluuuurpppp.... Dokpri
Sluuuurpppp.... Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun