Arok memang sangat baik dan rendah hati. Dia mau mengajari dan melayani rakyatnya yang membutuhkan bantuan. Bahkan dia rela mengorbankan dirinya demi rakyat.Â
  Di suatu hari, Maharani melihat Arok sedang mandi di pemandian kerajaan. Sontak, Maharani langsung menyampiri Arok dan menggodanya. Karena tidak tahan, mereka pun melakukan hubungan badan.Â
  Tanpa sadar, Ada seorang kepala prajurit yang dulunya pernah melakukan hal yang serupa. Karen kecemburuan, Ia pun menyebarluaskan tentang tindakan Arok kepada khalayak umum. Setelah menyebarluaskan, masyarakat pun protes dan marah akan tindakan dia.Â
  Para rakyatnya ingin dia turun dan diusir dari kerajaan ini. Melihat rakyatnya yang ingin dia tidak jadi raja lagi dan pergi, karena dia mencintai rakyatnya, dengan rendah hati, dia mengangkat sang kepala prajurit yang bernama Pandawa dan dia pun pergi dari kerajaan tersebut.Â
  Setelah berjalan 3 tahun di bawah kepemimpinan Pandawa, kerajaan menjadi miskin dan tidak makmur. Keadaan rakyat dipersulit dengan sang raja dan penasehatnya hanya bersenang-senang menikmati harta dan tahta.Â
  Meski merasa sengsara, rakyat tetap percaya karena adanya sosok Maharani yang sangat anggun dan baik hati. Akan tetapi baik hatinya hanya di depan rakyat, disisi lain dia juga memeras semua harta rakyatnya tanpa diketahui banyak orang.Â
  Hanya sang raja dan Maharani yang mengetahui dan menikmati harta yang sudah diperas dari rakyat. Tak lama kemudian, kekeringan pun melanda wilayah kerajaan tersebut dan menyebabkan kelumpuhan dari ujung sampai ujung wilayah kerajaan Singosari.
  Secara perlahan, kerajaan tersebut hancur karena rakyatnya yang sudah tak tahan dengan keadaan dan menjadi kanibalisme. Kerajaan pun hancur karena kerakusan rakyat dan raja serta penasehat sehingga mereka semua mati dimakan satu sama lain.Â
  Kerajaan tersebut seakan-akan hilang tanpa kabar dan kisah tentang kerajaan tersebut hanya sebuah cerita dongeng.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI