Mohon tunggu...
Ardy Firmansyah
Ardy Firmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencari candu yang baru | Surat-surat Nihilisme

Lagi belajar nulis di Kompasiana~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cinta, Pengetahuan, dan Covidiot

13 September 2020   08:42 Diperbarui: 13 September 2020   08:49 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaimana fenomena Covid-19 dilihat dari teori "kehidupan baik" milik Bertrand Russel? | Sumber : imdb.com

Menurut seorang filsuf bernama Bertrand Russel, dalam esainya yang berjudul "Kehidupan yang Baik" menyampaikan jika kehidupan yang baik diilhami oleh cinta dan diarahkan oleh pengetahuan. 

Cinta yang bersumber dari kesenangan dan kehendak baik serta pengetahuan yang didasarkan oleh sains dan bersifat ilmiah. Keduanya (cinta dan pengetahuan) harus dimiliki manusia untuk menjalani kehidupan yang baik. 

Dalam fenomena covid-19, masyarakat menjalani kehidupan yang tidak baik apabila menyikapi situasi pandemi ini dengan sepele atas dasar untuk bisa nongkrong dengan teman, berkumpul dengan keluarga, dan juga bekerja (cinta; kesenangan dan kehendak baik). 

Meski tindakan tersebut berlandaskan cinta yang didasari kesenangan dan kehendak baik, namun jika tidak diikuti dengan pengetahuan yang cukup. Potensi virus covid-19 ini menular akan lebih besar. 

Apalagi tanpa mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan sebelum beraktivitas, menggunakan hand sanitizer, memakai masker atau face shield, dan menjaga jarak. Terutama mereka yang sudah terpengaruh teori konspirasi. 

Russel dalam esainya menuliskan tentang fenomena wabah sampar yang terjadi di suatu negara pada abad pertengahan. Orang-orang suci dan warga pada saat itu menggunakan cintanya pada Tuhan untuk berkumpul di rumah ibadah dan berdoa bersama memohon keselamatan. 

Akibatnya virus sampar menular diantara penduduk yang berdoa tersebut. Inilah hasil dari cinta tanpa pengetahuan. 

Contoh yang lain, bagi individu yang sudah mengetahui pentingnya protokol kesehatan namun masih mengabaikannya terutama untuk diri sendiri dan orang terdekatnya. Maka mereka bisa saja tertular virus. Inilah contoh dari pengetahuan tanpa cinta, tidak saling memberitahu dan menjaga pentingnya protokol kesehatan kepada satu sama lain. 

Hal yang tidak mengenakkan mungkin terjadi ketika ada saudara atau teman yang datang berkunjung ke rumah tetapi Anda tidak mengindahkan protokol kesehatan sebelum mereka masuk ke dalam rumah. 

Seperti mencuci tangan, memakai masker, atau minimal menyemprotkan hand sanitizer kepada mereka yang berkunjung ke rumah. Ini juga bisa menjadi contoh pengetahuan yang tidak diikuti dengan cinta. 

Anda tahu tentang pentingnya protokol kesehatan namun tidak memiliki kehendak yang baik untuk memberitahu orang lain, yang sebenarnya itu untuk kebaikan bersama, agar tidak tertular virus covid-19 ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun