Mohon tunggu...
Ardy Firmansyah
Ardy Firmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencari candu yang baru | Surat-surat Nihilisme

Lagi belajar nulis di Kompasiana~

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kenapa Manusia Takut untuk Dilupakan?

13 Februari 2020   00:04 Diperbarui: 14 Februari 2020   19:55 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari shutterstock.com

"Yah, aku kok gak diajak sih sama mereka!?"

"Pergi jalan-jalan kok gak ngajak aku, gimana sih!?"

"Mereka lupa ngabarin, atau mungkin aku udah gak dianggep ya?"

Ini yang mungkin sering Anda rasakan ketika keluarga, saudara atau teman dekat kalian lagi having fun, tanpa kamu. Jlebb, tidakkk! Gak enak banget rasanya, kesel dong. Sebegitu menyedihkannya, sampai kita dilupakan.

Dan pengalaman seperti itu yang nanti malah memberikan dampak negatif terhadap suatu hubungan. Kita merasa ragu dengan hubungan tersebut dan bisa saja lebih memilih untuk menyendiri.

Pada umumnya, memang orang-orang juga merasa takut untuk dilupakan. Ketika merasa dilupakan, individu akan cemas dan berpikir tentang apa saja.

"Apakah saya pernah melakukan kesalahan padanya?"

"Apakah saya tidak pantas berada di antara mereka?"

"Saya sudah tidak dianggap."

"Saya tidak berguna."

dan pada level yang ekstrem seperti "Apakah saya benar-benar ada di dunia ini?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun