"Pada akhirnya kisah politik Ken Arok, berakhir ditangan tangan putra Tunggul Ametung. Ya, ujung-ujungnya politik balas dendam"
"Ya begitulah situasi hari ini"
"Maksudmu politik kita hari ini?"
"Yup, betul"
"Sepertinya rindu, politik harus dibalas dengan dendam"
"Bukan, seperti itu captionnya"
"lalu?"
"Kekuasaan seperti rindu, politik adalah dendam"
Aku yang mendengar caption yang dibuat Kinanti membuat perut terkoyak-koyak. Kemudian setelah itu Kinanti mengajakku untuk mengakhir obralan sambil meminta untuk diantarkan pulang ke rumah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI