Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pesona Perjalanan KA Pangrango Bogor - Sukabumi

17 Mei 2025   09:08 Diperbarui: 17 Mei 2025   09:08 6664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Bogor (foto dok pribadi)

Rasa penasaran saya untuk mencoba Kereta Api (KA) Pangrango, terjawab sudah. Pada Jumat, 16 Mei 2025, saya naik kereta ini pada pukul 07.45 WIB dari Stasiun Kota Bogor, Jawa Barat; menuju kota Sukabumi. Ingin mencoba kereta yang melayani beberapa stasiun di sepanjang Bogor - Sukabumi itu sudah lama namun setiap mencoba untuk naik pada Sabtu dan Minggu, kursi yang tersedia penuh, kalau pun ada pada jam-jam malam. Ini merupakan waktu yang tidak tepat bagi saya.

Setelah membeli tiket, lebih dahulu saya minum kopi dan makan mie di pasar yang berada di depan stasiun. Saya meluangkan waktu untuk mengisi perut karena waktu keberangkatan masih ada puluhan menit. Selepas sarapan, saya bergegas untuk cek in tiket. Setelah masuk ke dalam stasiun, Pangrango sudah tersedia dan berada di jalur 2. Menyusuri peron untuk menuju gerbong 1 dengan nomer 4B. Kereta ini rupanya rangkaiannya terbilang panjang, selain gerbong ekonomi, juga ada eksekutif, dan kereta makan.

KA Pangrango (Foto Dok Pribadi)
KA Pangrango (Foto Dok Pribadi)

Setelah tahu lokasi di mana kursi sesuai pesanan, tak lama kemudian kereta bergerak meninggalkan stasiun tua itu. Tak lama kemudian kereta berhenti di Stasiun Paledang. Stasiun yang tak jauh dari Alun-Alun Kota Bogor itu terlihat baru dan megah. Bisa jadi ini nantinya jadi pengembangan Stasiun Bogor. Dalam perjalanan, petugas mengumumkan aturan naik Pangrango, salah satunya dilarang merokok.

Rangkaian Panjang KA Pangrango (Foto Dok Pribadi)
Rangkaian Panjang KA Pangrango (Foto Dok Pribadi)

Selepas meninggalkan Paledang, rupa bumi jalur kereta Bogor - Sukabumi adalah pegunungan. Lintasan yang ada kanan jurang kiri tebing. Terhampar ladang, sawah, kebun, hutan, sungai, perkampungan penduduk. Rupa bumi yang tak datar inilah yang membuat penumpang bisa melihat gunung yang menjulang dan perkampungan penduduk yang berada di terasiring. Inilah yang membuat perjalanan Pangrango diburu wisatawan sebab sepanjang perjalanan menyuguhkan pemandangan alam yang masih alami, asri, hijau, dan menyegarkan.

Suasana Pemandangan Alam (Foto Dok Pribadi)
Suasana Pemandangan Alam (Foto Dok Pribadi)

Bila naik kereta ini, jangan takut kelaparan, selain ada kereta makan, pramugari menjajakan berbagai makanan dan minuman dari gerbong ke gerbong. Dengan layanan inilah yang membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan.

Pramugari menjajakan makanan dan minuman (Foto Dok Pribadi)
Pramugari menjajakan makanan dan minuman (Foto Dok Pribadi)

Perjalanan Pangrango sekitar 1 jam 45 menit. Jarak Bogor -- Sukabumi sebenarnya tidak jauh-jauh banget namun karena rupa bumi berupa pegunungan maka kereta tidak bisa ngebut seperti di Pantura. Gerak Pangrango bisa terbilang 'santai'. Gerak yang santai ini agar perjalanan tetap aman. Selain pegunungan, lintasan yang ada merupakan tanah gembur sehingga di beberapa titik menjadi rawan dan pernah longsor sehingga membuat perjalanan dihentikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun