Mereka yang Berperan dalam Proses Transfer Pemain Sepak Bola

Bursa transfer awal musim ini telah resmi ditutup. Ingar bingar perputaran nasib para pesepak bola profesional terhenti sejenak. Para pemain saling berganti kostum, ada yang naik kasta, tetapi ada juga yang turun kasta. Ada yang wara-wiri dalam satu liga, ada juga yang lintas negara hingga benua. Pesepak bola handal dihargai dan dijual dengan harga selangit, yang performanya biasa-biasa saja rela pindah gratis, ada pula yang habis kontrak bahkan diputus kontrak lalu jadi pengangguran sambil menangis.

Bursa transfer pemain sepak bola bagaikan job fair di setiap musimnya. Curriculum Vitae serta performa para pemain menjadi acuan dalam proses perpindahan pemain ini, secara permanen ataupun sebagai pemain pinjaman saja. Di balik semua ini, ada proses yang cukup berliku (dibahas juga di goal.com) dan tentu ada beberapa pihak yang berpengaruh dan menentukan kemana karir sang pesepak bola berlanjut. Siapa saja yang terlibat dalam proses yang panjang ini?

Agen Pemain

Mino Raiola (kanan), sang agen pemain ternama seperti Balotelli dan Ibrahimovic (Telegraph.co.uk)

Dialah yang berperan besar dalam proses perpindahan pemain sepak bola dari satu klub ke klub lainnya. Saat jendela transfer pemain dibuka, mereka disibukkan dengan nasib dan peluang karir kliennya di dunia sepak bola. Agen pemain bisa dibilang 'pemeran utama', tetapi bekerja di balik layar bursa transfer. Agen sebagai wakil pemain alias calo menjadi jembatan kesepakatan personal seperti nilai transfer, lama kontrak, dll. Belum lagi kesepakatan antara sang pemain dengan klub yang dituju.

Klub yang Berminat

Neymar saat diperkenalkan sebagai pemain anyar Barcelona (Getty Images)

Setiap klub mengevaluasi kinerja para pemainnya di akhir musim. Kelebihan dan kekurangan didiskusikan lebih lanjut. Kebutuhan akan pemain baru dan melepas pemain lama juga jadi tajuk diskusi pelatih, presiden klub, pemilik saham, dkk. Para pemain incaran pun dituliskan dalam daftar buruan sebuah klub saat bursa transfer dibuka.

Klub yang Memiliki Sang Pemain

Kepindahan Joe Hart ke Torino yang bisa dibilang tiba-tiba (Torinofc.it)

Klub yang memiliki pemain (secara kontrak) dan masih menginginkan jasa sang pemain bisa meminjamkan ke klub lain dan masih membayar gajinya jika memang tidak ingin menjualnya secara permanen. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bermain lebih kepada pemain dikarenakan punggawa klub yang dimiliki sudah cukup solid untuk melakoni musim kompetisi atau memang kalah 'bersaing' dalam skuad. Tak jarang juga klub yang menawar mengajukan klausul opsi pembelian jika pemain yang dipinjam memberikan hasil positif untuk klub.

Manajer dan Pemandu Bakat Klub

Mourinho yang

Agen pesepak bola akan menghubungi manajer atau pemandu bakat sebuah klub untuk menanyakan soal kontrak kliennya dan berbicara lebih lanjut terkait masa depan kliennya di klub. Siapa tau Sang Manajer atau Sang Talent Scout sudah tidak membutuhkan jasanya atau malah ingin memperpanjang kontrak dan menaikkan gajinya karena baik kinerjanya. Terkadang untuk membangun sebuah klub yang solid, ada permintaan khusus dari Sang Manajer Klub untuk merekrut seorang pemain.

Sang Pemain Sebagai Subjek Utama
Pada akhirnya delegasi sang pemain kepada agennya lah yang menjadikan negosiasi transfer pemain berhasil atau batal. Bisa jadi karena masalah nilai transfer, gaji, bonus, status permanen atau pinjaman dan yang lainnya. Sang pemain tinggal menjawab ya atau tidak terkait kepindahannya yang bisa saja datang tiba-tiba. Pemain harus tetap fokus untuk berlatih dan bertanding tanpa perlu bertatap muka dengan agennya, karena paket yang mewakili sang pemain sudah disiapkan agen untuk ditawarkan kepada klub-klub yang berminat. Tak lupa pemain juga harus membayar fee untuk balas jasa si agen yang telah membantunya bernegosiasi dengan klub.