Mohon tunggu...
Ardi Winata Tobing
Ardi Winata Tobing Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk mengingat.

Prokopton.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sekongkol Sepak Bola dengan Globalisasi

19 Mei 2018   21:49 Diperbarui: 20 Mei 2018   00:21 2472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover buku (Sumber gambar: bangsalpikiran.files.wordpress.com) | Edit; Cropping

Mungkin ini bisa dijelaskan dari latar belakang Franklin Foer yang merupakan warga AS, negara yang kulturnya lebih dekat dengan basket dan bisbol.

Walau mengaku sebagai pengemar sepakbola dan klub Barcelona, namun Foer, setidaknya dalam buku ini, terkesan lebih jelas melihat aspek sepakbola dari luar sepakbola itu sendiri. Tidak jadi soal bagi pembaca yang memang ingin mencari alasan rasional dan ilmiah untuk lebih mengagumi sepakbola.

Bagi pembaca Indonesia, buku yang diterjemahkan dengan baik ini cukup bisa menjadi kudapan bergizi untuk wawasan pengetahuan sepakbola yang dapat dihubungkan dengan berbagai fenomena menarik sepakbola lokal dan tentu bisa jadi modal untuk lebih yakin berucap "sepakbola bukan sekadar olahraga".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun