Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seberapa Rumit Memahami Kasus Kematian Marsinah?

29 September 2025   08:00 Diperbarui: 25 September 2025   08:00 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180508110057-20-296499/marsinah-antara-kenangan-dan-simbol-perlawanan)

Nama Marsinah mungkin terdengar samar bagi sebagian generasi muda Indonesia hari ini. Namun, bagi dunia gerakan buruh dan demokrasi, Marsinah adalah simbol perjuangan sekaligus lambang luka mendalam. Ia adalah buruh pabrik arloji PT Catur Putra Surya (CPS) di Sidoarjo, Jawa Timur, yang ditemukan tewas pada 8 Mei 1993, setelah hilang selama tiga hari. Kasusnya tak pernah benar-benar terungkap hingga kini.

Kematian Marsinah bukan hanya soal hilangnya nyawa seorang buruh, melainkan juga membuka tabir betapa rumitnya perjuangan keadilan di tengah tekanan politik, hukum, dan kepentingan ekonomi pada masa Orde Baru. Pertanyaannya: mengapa kasus ini begitu sulit dipahami dan diselesaikan?

Kronologi Singkat: Dari Mogok Kerja hingga Penemuan Jenazah

Marsinah adalah buruh muda berusia 24 tahun yang aktif menyuarakan hak-hak pekerja. Pada awal Mei 1993, ia bersama rekan-rekannya menuntut kenaikan upah sesuai dengan keputusan pemerintah daerah. Tuntutan itu berujung pada aksi mogok kerja.

Namun, aksi damai tersebut justru membuat 13 buruh dipanggil ke Kodim Sidoarjo untuk "diperiksa". Sejak itu, ketegangan meningkat. Marsinah menolak diam. Ia diketahui masih berusaha mencari kejelasan tentang nasib rekan-rekannya yang diinterogasi.

Tanggal 5 Mei, Marsinah menghilang. Tiga hari kemudian, jenazahnya ditemukan di sebuah gubuk di Wilangan, Nganjuk, sekitar 70 km dari tempatnya bekerja. Tubuhnya penuh luka, tanda-tanda penyiksaan begitu jelas. Dari sinilah tragedi itu menjadi isu nasional.

Misteri Hukum yang Tak Pernah Tuntas

Sejak awal, penyelidikan kasus Marsinah penuh kejanggalan. Polisi sempat menyatakan bahwa kematiannya murni kriminal, bukan terkait aktivitas buruh. Namun, tekanan publik---termasuk dari lembaga internasional seperti Amnesty International---memaksa pemerintah melakukan penyidikan lebih lanjut.

Beberapa orang sempat dijadikan tersangka, termasuk pihak manajemen pabrik. Namun, dalam perjalanan hukum, banyak yang dibebaskan karena bukti tidak kuat. Dugaan keterlibatan aparat keamanan tidak pernah benar-benar diselidiki secara terbuka.

Hingga kini, tidak ada satupun pelaku yang divonis bersalah secara sah dan meyakinkan. Kasus Marsinah berhenti di ruang abu-abu: diketahui ada kejahatan, tetapi pelakunya seolah tak tersentuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun