5) Perubahan dalam Interaksi Sosial
Anak-anak yang mengalami kekerasan di rumah cenderung menarik diri dari teman-temannya atau kesulitan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Mereka mungkin juga menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan usianya, seperti terlalu patuh atau justru sangat memberontak.
6) Ekspresi Emosional yang Tidak Wajar
Siswa yang mengalami kekerasan seringkali menunjukkan ekspresi emosional yang tidak wajar, seperti sering menangis tanpa alasan yang jelas, mudah tersinggung, atau menunjukkan rasa tidak aman yang berlebihan.
Bagaimana Sekolah Dapat Membantu?
Setelah mengenali tanda-tanda kekerasan, langkah selanjutnya adalah mengambil tindakan yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh sekolah:
1) Membangun Hubungan yang Aman dan Terpercaya
Guru dan staf sekolah perlu menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi siswa. Dengan membangun hubungan yang baik, siswa akan merasa lebih nyaman untuk berbicara tentang masalah yang mereka alami.
2) Menyediakan Ruang untuk Berbicara
Sekolah dapat menyediakan ruang konseling atau program dukungan psikologis bagi siswa. Konselor sekolah dapat menjadi tempat pertama bagi siswa untuk mengungkapkan masalah mereka.
3) Melakukan Pendekatan yang Tepat
Jika seorang guru mencurigai adanya kekerasan, penting untuk mendekati siswa dengan hati-hati dan penuh empati. Hindari menuduh atau membuat siswa merasa terpojok. Ajukan pertanyaan terbuka yang memungkinkan siswa untuk berbicara secara sukarela.
4) Bekerja Sama dengan Orang Tua dan Pihak Berwenang
Jika kekerasan dalam keluarga terkonfirmasi, sekolah perlu bekerja sama dengan orang tua (jika memungkinkan) dan pihak berwenang seperti dinas sosial atau polisi untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan siswa.
5) Menyediakan Pelatihan bagi Guru dan Staf
Sekolah dapat mengadakan pelatihan bagi guru dan staf untuk meningkatkan kesadaran tentang tanda-tanda kekerasan dan cara menanganinya. Pelatihan ini dapat mencakup teknik komunikasi, manajemen krisis, dan kerja sama dengan lembaga perlindungan anak.
Peran Komunitas dan Pemerintah
Selain peran sekolah, komunitas dan pemerintah juga memiliki tanggung jawab besar dalam melindungi anak-anak dari kekerasan. Program-program seperti layanan hotline untuk melaporkan kekerasan, kampanye kesadaran masyarakat, dan kebijakan perlindungan anak yang lebih ketat perlu terus ditingkatkan.