Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Kebiasaan Mengonsumsi Sayur kerap Dibenci Sebagian Orang?

9 Februari 2024   07:27 Diperbarui: 9 Februari 2024   07:30 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa alasan mengapa sebagian orang tidak menyukai atau bahkan membenci sayur. Beberapa alasan tersebut melibatkan faktor rasa, aroma, pengalaman pribadi, dan faktor psikologis. Berikut adalah beberapa alasan umum:

a) Rasa Pahit atau Aroma yang Tidak Disukai: Beberapa jenis sayur memiliki rasa pahit atau aroma yang khas yang tidak disukai oleh sebagian orang. Misalnya, beberapa varietas sayuran berdaun hijau memiliki rasa pahit yang mungkin tidak disukai oleh beberapa orang.

b) Tekstur yang Tidak Disukai: Beberapa orang mungkin tidak menyukai tekstur dari beberapa jenis sayuran. Misalnya, beberapa orang tidak menyukai tekstur "berair" atau "berbulu" seperti pada mentimun atau tomat.

c) Pengalaman Negatif: Pengalaman negatif dengan sayuran pada masa anak-anak atau peristiwa tertentu dapat membentuk persepsi negatif terhadap sayur. Misalnya, memaksa anak-anak untuk makan sayur atau mengalami kejadian tidak menyenangkan terkait dengan sayuran dapat menciptakan ketidaknyamanan.

d) Kondisi Kesehatan: Beberapa kondisi kesehatan tertentu atau sensitivitas terhadap rasa tertentu dapat membuat seseorang tidak menyukai atau bahkan membenci sayur. Contohnya, beberapa orang dengan kondisi tertentu seperti supertaster (pemakan yang sangat peka terhadap rasa) mungkin lebih sensitif terhadap rasa sayur.

e) Pengaruh Budaya atau Lingkungan: Budaya dan lingkungan tempat seseorang dibesarkan dapat memainkan peran besar dalam preferensi makanan. Jika di lingkungan tertentu sayuran kurang umum atau dianggap tidak enak, seseorang mungkin lebih cenderung menghindarinya.


f) Ketidakcukupan Kreativitas dalam Memasak: Beberapa orang mungkin tidak menyukai sayur karena tidak tahu cara memasaknya dengan cara yang menarik atau lezat. Kurangnya variasi dalam penyajian sayur dapat membuatnya terasa monoton dan kurang menarik.

Penting untuk diingat bahwa preferensi makanan dapat berkembang seiring waktu, dan memperkenalkan sayur dengan cara yang kreatif dan menyenangkan dapat membantu mengubah pandangan negatif terhadap sayur. Kesadaran akan manfaat kesehatan dari konsumsi sayur juga dapat menjadi motivasi untuk mencoba menciptakan kebiasaan yang lebih positif terkait dengan sayuran.

C. Manfaat Konsumsi Sayur Sejak Dini

Belajar mengonsumsi sayur sejak dini memiliki banyak manfaat kesehatan dan perkembangan yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk membentuk kebiasaan ini sejak usia dini:

Nutrisi Penting: Sayuran kaya akan berbagai nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Nutrisi-nutrisi ini sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal pada masa anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun