3) Strategi untuk Mencapai Keberhasilan Kompetitif:
Negara-negara yang ingin mencapai keberhasilan dalam kompetisi sepakbola tingkat internasional dapat melihat naturalisasi sebagai strategi untuk menguatkan tim nasional dan bersaing di tingkat yang lebih tinggi.
4) Memperkuat Identitas dan Hubungan Sosial:
Naturalisasi dapat memperkuat identitas sosial dan keterkaitan pemain dengan negara yang memberikan kewarganegaraan. Hal ini dapat menciptakan hubungan positif antara pemain, tim, dan pendukung.
5) Mendukung Pengembangan Sepakbola di Negara Penerima:
Naturalisasi dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan sepakbola lokal. Pemain yang dinaturalisasi mungkin berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dengan pemain muda di negara penerima.
6) Mengakomodasi Pemain yang Berpindah Kewarganegaraan:
Beberapa pemain mungkin pindah ke negara baru dan mengembangkan ikatan yang kuat dengan komunitas dan budaya setempat. Naturalisasi dapat memberikan peluang bagi mereka untuk berkontribusi pada sepakbola negara tersebut.
Meskipun ada manfaat yang dapat diperoleh dari program naturalisasi pemain sepakbola, pengimplementasiannya seringkali menjadi topik kontroversial karena dapat menimbulkan pertanyaan tentang identitas nasional, integritas kompetisi, dan dampak jangka panjang terhadap sepakbola di tingkat global.
Alasan pemain naturalisasi yang diambil Indonesial lebih berkualitas dibanding negara lain sesama Asia Tenggara
Dengan lolosnya Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia tahun ini, tentu membuat kita yakni bahwasannya pemain naturalisasi yang direkrut tahun ini memiliki kualitas, lantas apa yang menyebabkan kualitas pemain naturalisasi kita lebih menjanjikan ketimbang negara lainnya di Asia Tenggara?
1. Pengaruh keturunan nenek moyang zaman kolonialisme
Tak dapat disanggah memang jika pengaruh era kolonialisme zaman dahulu memberikan dampak signifikan dalam aspek pengembangan olahraga khususnya sepakbola. Sebagai informasi, Indonesia sendiri pernah sekali lolos ke putaran final Piala Dunia pada 1938 yang diadakan di Uruguay lalu. Walaupun nama negara kita dulu masih bernama Hindia-Belanda.