Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengapa Kualitas Pemain Naturalisasi Indonesia Lebih Menjanjikan Ketimbang Negara Lainnya di Asia Tenggara?

3 Februari 2024   13:14 Diperbarui: 3 Februari 2024   13:14 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://sports.sindonews.com/read/1291319/11/8-pemain-naturalisasi-timnas-indonesia-di-piala-asia-2023-ini-disorot-media-vietnam-1704355306)

Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan Timnas Indonesia pada ajang Piala Asia Qatar tahun ini. Pasalnya, negara yang sebelumnya hanya berada di peringkat 23 ranking prediksi negara-negara kontestan yang mampu memenangi gelar justru berhasil meraih hasil maksimal dengan lolos ke babak 16 besar untuk pertama kalinya. 

Hasil 1 kali menang atas Vietnam, serta mengalami dua kali kekalahan melawan Iraq dan Jepang pada fase grup sudah cukup mengantarkan Indonesia finish sebagai peringkat tiga terbaik di grup D. Ini menjadi prestasi terbaik sekaligus membanggakan untuk pertama kalinya bagi tim yang saat ini dilatih oleh Shin Tae Yong tersebut. Mulai dari keikutsertaan Indonesia pada ajang Piala Asia 1996 yang diselenggarakan di Uni Emirat Arab hingga keikutsertaan terakhir pada Piala Asia 2007 yang salah satu tuan rumahnya adalah Indonesia, tim yang belum pernah menjuarai piala AFF ini tak pernah sekalipun merasakan manisnya tembus ke babak 16 besar ajang piala asia.

Tahun ini, menjadi tahun kebangkitan Timnas Indonesia di tangan Shin Tae Yong. Pasalnya, target yang diberikan manajemen timnas kepada Shin Tae Yong juga tak muluk-muluk namun sangat realistis yakni bisa menembus babak 16 besar turnamen piala AFC. Guna mendukung target timnas tersebut, manajemen PSSI yang diprakarsai oleh Erick Tohir pun melakukan banyak gebrakan. Mulai dari penjaringan pemain di skala nasional, pemusatan latihan di Qatar dan Turki, melakukan beragam agenda laga uji coba melawan negara-negara yang rankingnya jauh berada di atas Indonesia, hingga melakukan kebijakan khusus yakni mengadakan program naturalisasi pemain.

Naturalisasi pemain sepakbola merujuk pada proses pemberian kewarganegaraan kepada seorang atlet sepakbola dari negara lain, sehingga ia dapat bermain untuk tim nasional negara yang memberikan kewarganegaraan tersebut. Proses ini memiliki tujuan untuk memperkuat dan meningkatkan kualitas tim nasional dengan mengakomodasi pemain berbakat dari luar negeri yang memiliki kemampuan dan kontribusi yang dapat meningkatkan performa tim. 

Naturalisasi juga dapat menjadi solusi bagi pemain yang memiliki ikatan kuat dengan negara baru mereka dan ingin berpartisipasi dalam kompetisi tingkat internasional. Namun, naturalisasi pemain sepakbola juga memunculkan sejumlah kontroversi terutama dalam konteks kebangsaan dan identitas nasional. Pengambilan keputusan terkait naturalisasi harus mempertimbangkan aspek-aspek tersebut dengan cermat untuk menjaga keseimbangan antara pengembangan tim nasional dan integritas kompetisi sepakbola internasional.


Lantas, mengapa program naturalisasi harus dilakukan manajemen Timnas padahal pilihan pemain lokal masih sangat banyak?

(https://borneoflash.com/2023/12/11/tingkatkan-kualitas-liga-1-pssi-kolaborasikan-wasit-jepang-dan-lokal)
(https://borneoflash.com/2023/12/11/tingkatkan-kualitas-liga-1-pssi-kolaborasikan-wasit-jepang-dan-lokal)


Program naturalisasi pemain sepakbola dilakukan atas beberapa alasan yang melibatkan aspek teknis, strategis, dan sosial. Berikut adalah beberapa alasan umum mengapa program naturalisasi pemain sepakbola diterapkan:

1) Meningkatkan Kualitas Tim Nasional:
Pemberian kewarganegaraan kepada pemain berbakat dari luar negeri dapat secara signifikan meningkatkan kualitas tim nasional. Pemain yang telah dinaturalisasi seringkali membawa pengalaman dan keterampilan tingkat tinggi yang dapat memperkuat performa tim.

2) Mengatasi Kekurangan Bakat Lokal:
Beberapa negara mungkin menghadapi kekurangan bakat sepakbola di tingkat tertentu. Naturalisasi memungkinkan mereka untuk mengisi kekosongan tersebut dengan pemain berbakat dari negara lain, yang mungkin memiliki keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan.

3) Strategi untuk Mencapai Keberhasilan Kompetitif:
Negara-negara yang ingin mencapai keberhasilan dalam kompetisi sepakbola tingkat internasional dapat melihat naturalisasi sebagai strategi untuk menguatkan tim nasional dan bersaing di tingkat yang lebih tinggi.

4) Memperkuat Identitas dan Hubungan Sosial:
Naturalisasi dapat memperkuat identitas sosial dan keterkaitan pemain dengan negara yang memberikan kewarganegaraan. Hal ini dapat menciptakan hubungan positif antara pemain, tim, dan pendukung.

5) Mendukung Pengembangan Sepakbola di Negara Penerima:

Naturalisasi dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan sepakbola lokal. Pemain yang dinaturalisasi mungkin berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dengan pemain muda di negara penerima.

6) Mengakomodasi Pemain yang Berpindah Kewarganegaraan:
Beberapa pemain mungkin pindah ke negara baru dan mengembangkan ikatan yang kuat dengan komunitas dan budaya setempat. Naturalisasi dapat memberikan peluang bagi mereka untuk berkontribusi pada sepakbola negara tersebut.

Meskipun ada manfaat yang dapat diperoleh dari program naturalisasi pemain sepakbola, pengimplementasiannya seringkali menjadi topik kontroversial karena dapat menimbulkan pertanyaan tentang identitas nasional, integritas kompetisi, dan dampak jangka panjang terhadap sepakbola di tingkat global.

Alasan pemain naturalisasi yang diambil Indonesial lebih berkualitas dibanding negara lain sesama Asia Tenggara

(https://www.suara.com/bola/2023/06/15/155842/erick-thohir-janjikan-liga-1-20232024-banyak-inovasi-baru)
(https://www.suara.com/bola/2023/06/15/155842/erick-thohir-janjikan-liga-1-20232024-banyak-inovasi-baru)

Dengan lolosnya Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia tahun ini, tentu membuat kita yakni bahwasannya pemain naturalisasi yang direkrut tahun ini memiliki kualitas, lantas apa yang menyebabkan kualitas pemain naturalisasi kita lebih menjanjikan ketimbang negara lainnya di Asia Tenggara?

1. Pengaruh keturunan nenek moyang zaman kolonialisme

Tak dapat disanggah memang jika pengaruh era kolonialisme zaman dahulu memberikan dampak signifikan dalam aspek pengembangan olahraga khususnya sepakbola. Sebagai informasi, Indonesia sendiri pernah sekali lolos ke putaran final Piala Dunia pada 1938 yang diadakan di Uruguay lalu. Walaupun nama negara kita dulu masih bernama Hindia-Belanda.

Terjadinya pencampuran atau akulturasi kebudayaan dan perkawinan antara orang Belanda dan masyarakat asli Indonesia zaman dulu berhasil menciptakan garis keturunan yang mungkin sampai pada para pemain keturunan Indonesia yang banyak berkarir di beberapa liga top eropa.

Sebut saja Sandy Walss, Elkan Bagott, Rafael Struick, Jay Idzez, dan Tom Haye adalah sebagian nama para pemain naturalisasi yang memiliki garis keturunan Indonesia. Yang lebih berkahnya lagi, karena dahulu kita dijajah oleh Belanda, maka kita pun memiliki barisan pemain keturunan yang juga berlaga di salah satu kompetisi terbaik dunia dan Eropa yakni Eredivise Belanda.

2. Infrastruktur Sepakbola yang Berkembang dan Berkualitas

Pemain-pemain naturalisasi yang berasal dari beberapa liga top eropa tentu berasal dari liga dan manajemen tim serta pengembangan diri yang berkualitas pula. Maka dari itulah, ketika pemain tersebut dinaturalisasi oleh timnas Indonesia, maka negara yang mengambil pemain tersebut harus siap menanggung dan mengakomodir kepentingan pemain tersebut agar kualitasnya juga bisa terasa bagi timnas Indonesia.

Saat ini Indonesia memiliki perkembangan infrastruktur sepakbola yang terus meningkat, dengan adanya liga profesional dan klub-klub sepakbola yang semakin profesional. Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk pengembangan bakat sepakbola termasuk para pemain keturunan (naturalisasi).

3. Pengalaman dan Kerjasama yang berkualitas

Pemain naturalisasi Indonesia mungkin memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan pemain berpengalaman dan pelatih internasional. Ini dapat menjadi pengalaman yang berharga untuk pemain naturalisasi dalam meningkatkan keterampilan mereka.

4. Pendekatan yang Profesional terhadap Naturalisasi
Jika pemberian kewarganegaraan dilakukan dengan pendekatan yang profesional, dengan memperhatikan kualitas dan kontribusi nyata pemain terhadap tim nasional, hal ini dapat menciptakan kelompok pemain naturalisasi yang lebih berkualitas.

5. Campur tangan pemerintah

Tak dapat disangkal bahwa selama ini peningkatan kualitas permainan yang ditujukan oleh Indonesia di bawah Shin Tae Yong merupakan hasil dari campur tangan dan kontribusi pemerintah yakni melalui Kemenpora dan PSSi. Salah satunya dari Bapak Erick Tohir. Beliau yang pernah menjabat sebagai presiden Inter Milan era pemain Javier Zanetti, Crishtian Chivu, Esteban Cambiasso, hingga Yuto Nagatomo tersebut telah memberikan banyak dampak signifikan terhadap kemajuan sepakbola Indonesia.

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun