Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Era Kurikulum Merdeka, Benarkah Tuntutan Administrasi Justru Mempersulit Kinerja Guru?

2 Februari 2024   13:00 Diperbarui: 2 Februari 2024   13:08 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://ybkb.or.id/peran-guru-dalam-pembelajaran-di-era-digital)

Profesi guru memancarkan kemuliaan yang tiada tara dalam pembentukan masyarakat dan masa depan generasi penerus. Guru bukan hanya penyalur ilmu pengetahuan, tetapi juga arsitek pembentukan karakter dan kepribadian anak-anak. Keberhasilan dan prestasi sebagian besar profesi, bahkan profesi lainnya, sangat bergantung pada kontribusi guru dalam memberikan dasar pengetahuan dan keterampilan kepada siswa. 

Guru mendidik dan memberdayakan, menjadi pionir dalam mendorong potensi tersembunyi dalam diri setiap siswa. Mereka tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai mentor, penasehat, dan inspirator yang membimbing anak-anak menuju kesuksesan. Keberhasilan seorang guru dapat dilihat dari bagaimana muridnya berkembang secara akademis, sosial, dan emosional. Kemuliaan profesi guru terletak pada dedikasi, ketekunan, dan komitmen mereka dalam membentuk generasi yang berpikiran kritis, kreatif, dan beretika. Profesi guru adalah panggilan mulia yang membawa harapan dan perubahan ke dalam kehidupan anak-anak, membentuk fondasi masyarakat yang berbudaya dan cerdas.

Administrasi dan Guru

(https://www.idntimes.com/news/indonesia/anthony/andai-guru-di-indonesia-disayang-negara-seperti-di-eropa)
(https://www.idntimes.com/news/indonesia/anthony/andai-guru-di-indonesia-disayang-negara-seperti-di-eropa)

Guru memiliki kaitan yang erat dengan tuntutan administrasi mengajar dalam menjalankan peran mereka sebagai fasilitator pembelajaran. Tuntutan administrasi mengajar mencakup sejumlah tanggung jawab, seperti penyusunan rencana pembelajaran, pencatatan perkembangan siswa, evaluasi kinerja, dan pemenuhan persyaratan administratif lainnya. Meskipun terkadang dianggap sebagai beban, aspek administratif ini sebenarnya memberikan kerangka kerja yang diperlukan untuk mendukung kualitas pengajaran. Guru yang cekatan dalam memenuhi tuntutan administrasi mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang terstruktur dan efisien.

Melalui pencatatan perkembangan siswa, guru dapat memberikan umpan balik yang lebih baik kepada siswa dan orang tua, serta merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu. Rencana pembelajaran yang terstruktur membantu guru mempersiapkan materi dengan lebih baik, memastikan pengajaran yang berkualitas dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Sementara itu, evaluasi kinerja guru memberikan pandangan objektif terhadap efektivitas pengajaran mereka, yang dapat digunakan sebagai landasan untuk pengembangan profesional.

Secara keseluruhan, kaitan antara guru dan tuntutan administrasi mengajar seharusnya dipandang sebagai bagian integral dari proses pendidikan. Ketika guru dapat mengelola tuntutan administratif dengan efisien, mereka dapat lebih fokus pada pengajaran dan membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan administratif juga menjadi bagian penting dari persiapan dan pengembangan profesional seorang guru.

Beratnya tuntutan guru di era kurikulum merdeka

(Dokpri)
(Dokpri)

Dengan munculnya era Kurikulum Merdeka, guru dihadapkan pada sejumlah tuntutan yang berbeda dan lebih kontekstual. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada sekolah dan guru dalam merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan lokal dan karakteristik siswa. Dalam menghadapi tuntutan ini, guru perlu memiliki keterampilan dan pemahaman yang mendalam terhadap metode pengajaran yang relevan, kreatif, dan responsif terhadap keberagaman siswa.

Salah satu tuntutan utama adalah kemampuan guru dalam merancang pembelajaran yang menekankan pada pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Guru perlu memahami bahwa Kurikulum Merdeka menekankan pada proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana siswa diaktifkan untuk menggali pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman belajar yang bermakna.

Selain itu, guru juga diharapkan memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi dan sumber daya digital untuk mendukung pembelajaran. Integrasi teknologi dalam proses pengajaran dapat membantu menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif.

Selanjutnya, tuntutan pada evaluasi yang holistik dan formatif juga menjadi fokus. Guru perlu mampu mengembangkan metode penilaian yang mencerminkan kemajuan dan pencapaian siswa secara menyeluruh, bukan hanya berfokus pada tes akhir semester.

Dengan demikian, guru di era Kurikulum Merdeka diharapkan menjadi fasilitator pembelajaran yang adaptif, kreatif, dan mampu memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi setiap siswa. Tuntutan ini memerlukan guru untuk terus meningkatkan kompetensinya, bersedia belajar secara berkelanjutan, dan terbuka terhadap inovasi dalam pengajaran dan pembelajaran.

Kunci sukses seorang guru dalam menjalankan profesinya

(https://gtk.kemdikbud.go.id/read-news/berbekal-tekad-dan-inovasi-guru-penggerak-di-kabupaten-wonogiri-sukses-menjadi-kepala-sekolah)
(https://gtk.kemdikbud.go.id/read-news/berbekal-tekad-dan-inovasi-guru-penggerak-di-kabupaten-wonogiri-sukses-menjadi-kepala-sekolah)


Untuk menjadi sukses dalam menjalankan profesinya di era digital saat ini, seorang guru perlu memiliki sejumlah keterampilan dan sikap yang mencakup:

a) Keterampilan Teknologi:
Guru perlu memiliki pemahaman yang baik tentang penggunaan teknologi pendidikan, termasuk aplikasi, platform pembelajaran daring, dan alat bantu digital lainnya. Kemampuan untuk memanfaatkan teknologi dapat meningkatkan daya tarik pembelajaran dan memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih dinamis.

b) Kreativitas dalam Pengajaran:
Era digital menuntut guru untuk menjadi kreatif dalam merancang pembelajaran. Menciptakan konten pembelajaran yang menarik, penggunaan media yang memikat, dan integrasi elemen kreatif dapat meningkatkan keterlibatan siswa.

c) Kemampuan Beradaptasi:
Guru perlu dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan tren pendidikan. Fleksibilitas ini memungkinkan guru untuk terus memperbarui metode pengajaran mereka agar relevan dengan kebutuhan siswa dan perkembangan dunia digital.

d)Kemahiran Komunikasi Digital:
Kemampuan berkomunikasi secara efektif melalui platform digital, termasuk email, forum online, dan media sosial, sangat penting. Guru juga perlu mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan komunikasi digital yang baik.

e)Pengelolaan Waktu yang Efisien:
Dalam era digital, ada banyak sumber daya pembelajaran yang tersedia. Guru perlu mampu mengelola waktu dengan efisien untuk memilih dan menyusun materi yang paling relevan dan bermanfaat bagi siswa.

f) Pendidikan Terus-Menerus:
Profesi guru di era digital memerlukan semangat belajar sepanjang hayat. Guru yang terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya akan lebih mampu mengatasi tantangan dan tuntutan yang berkembang seiring waktu.

g) Pemahaman tentang Kesehatan Digital:
Guru perlu memberikan pemahaman yang baik tentang kesehatan digital kepada siswa, termasuk etika online, keamanan digital, dan keseimbangan penggunaan teknologi.

h) Kemampuan Berkolaborasi:
Kolaborasi antar guru dan penggunaan sumber daya bersama secara daring dapat meningkatkan kualitas pengajaran. Guru yang mampu bekerja sama dengan rekan-rekan mereka dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih kaya.

Dengan mengintegrasikan keterampilan dan sikap tersebut, guru dapat meraih kesuksesan dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh era digital dalam dunia pendidikan.

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun