Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tatangan-Tantangan Pendidikan di Era Modern, Mampukah Kita Menyikapinya?

4 November 2023   14:00 Diperbarui: 4 November 2023   14:02 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://acerforindonesia.id)

Pendidikan adalah proses pembelajaran dan pengajaran yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai pada individu. Tujuan utama dari pendidikan adalah membantu individu mencapai potensi penuhnya sebagai manusia, memungkinkan mereka berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Pendidikan melibatkan berbagai metode, teknik, dan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik dan membimbing siswa dalam mencapai pemahaman yang mendalam tentang berbagai subjek dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta kemampuan sosial dan emosional.

Pendidikan tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah, tetapi juga melibatkan pengalaman pembelajaran sepanjang hidup. Proses pendidikan melibatkan guru atau pendidik yang membimbing siswa melalui kurikulum dan pembelajaran formal, namun juga melibatkan lingkungan sosial, budaya, dan pengalaman sehari-hari. Selain itu, pendidikan juga dapat diakses melalui berbagai platform dan teknologi, memungkinkan pembelajaran jarak jauh dan pengembangan keterampilan secara mandiri. Pengembangan berbagai aspek dalam ranah pendidikan sejatinya dibutuhkan untuk menghadapi ragam tantangan yang nantinya bakal muncul di era yang serba modern seperti saat ini.
Di era modern, konsep pendidikan telah mengalami transformasi signifikan seiring dengan perkembangan teknologi, sosial, dan ekonomi. Para ahli pendidikan modern umumnya berfokus pada persiapan siswa untuk menghadapi tantangan global, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan literasi digital.

Beberapa ahli berpendapat tentang bagaimana pengertian pendidikan serta integrasinya dengan era modern dan digitalisasi saat ini. Berikut ulasannya:

Sir Ken Robinson: Robinson adalah seorang pakar pendidikan dan kreativitas yang mengadvokasi pentingnya mengembangkan kreativitas dan lidah sebagai bagian integral dari kurikulum pendidikan. Menurutnya, sistem pendidikan modern harus menginspirasi siswa untuk mengeksplorasi minat mereka dan mengembangkan potensi kreatif mereka.
Howard Gardner: Gardner mengembangkan teori kecerdasan majemuk, yang menyatakan bahwa kecerdasan tidak hanya terbatas pada kecerdasan verbal dan matematis, tetapi juga melibatkan berbagai jenis kecerdasan seperti musikal, interpersonal, intrapersonal, dan visual. Pendidikan modern harus mengakui dan mengembangkan berbagai jenis kecerdasan ini.
Tony Wagner: Wagner adalah seorang peneliti pendidikan yang mengidentifikasi keterampilan esensial yang dibutuhkan siswa di era modern. Keterampilan tersebut, yang dikenal dengan sebutan "Seven Survival Skills," meliputi pemikiran kritis dan pemecahan masalah, kolaborasi di antara budaya, inisiatif dan kewirausahaan, kemampuan berkomunikasi yang efektif, akses dan analisis informasi, keterampilan kurasi, dan keterampilan etika dan karakter

Secara garis besar jika kita simpulkan pendidikan di era modern menekankan pada aspek keterbukaan dan kemandirian, serta konsistensi dalam hal pembaharuan keilmuan yang tiap saat terus berkembang. Hal tersebut dilakukan agar kita yang berperan sebagai pelaku mampu melakukan proses adaptasi dan yang terpenting mampu membawa diri serta bangsa ini ke arah yang lebih baik di masa depan.

Lalu, apa sajakah tantangan-tantangan  pendidikan di era digitalisasi dan modernisasi saat ini?

(https://www.lemhannas.go.id)
(https://www.lemhannas.go.id)
Pendidikan di era modern menghadapi berbagai tantangan kompleks yang perlu diatasi agar dapat memberikan pembelajaran yang berkualitas dan relevan bagi siswa. Beberapa tantangan utama yang dihadapi pendidikan di era modern meliputi:

Teknologi yang Berkembang Pesat: Meskipun teknologi membawa banyak manfaat, integrasi teknologi dalam pendidikan membutuhkan investasi dalam infrastruktur dan pelatihan guru. Selain itu, perubahan teknologi yang cepat juga memerlukan pembaruan kurikulum secara terus-menerus.

Kesenjangan Akses: Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan sumber daya pendidikan yang diperlukan. Kesenjangan akses dapat menciptakan kesenjangan pembelajaran di antara siswa dari latar belakang ekonomi yang berbeda.

Kurangnya Keterampilan yang Relevan: Pendidikan modern perlu mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan untuk pasar kerja global. Keterampilan seperti pemikiran kritis, kreativitas, kerjasama, dan literasi digital sangat penting, namun seringkali tidak cukup diberdayakan dalam sistem pendidikan tradisional.

Tantangan Mental dan Emosional: Masalah kesejahteraan mental dan emosional di kalangan siswa semakin meningkat. Pendidikan perlu memperhatikan kesejahteraan siswa dan memberikan dukungan yang memadai untuk masalah-masalah ini agar siswa dapat fokus pada pembelajaran.

Pendidikan Inklusif: Mewujudkan pendidikan inklusif yang memenuhi kebutuhan semua siswa, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus, adalah tantangan yang nyata. Diperlukan pendekatan yang memperhatikan keberagaman siswa dan memberikan dukungan individual sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.

Evaluasi yang Komprehensif: Mengukur kemajuan siswa dan efektivitas pendidikan dengan cara yang komprehensif dan adil adalah tantangan. Ujian standar seringkali tidak mencerminkan keterampilan dan pengetahuan siswa secara holistik.

Kurangnya Keterlibatan Orang Tua: Kurangnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Meningkatkan keterlibatan orang tua dan mendukung kemitraan antara sekolah dan rumah merupakan tantangan yang perlu diatasi.

Perubahan Kurikulum dan Metode Pengajaran: Mengadaptasi kurikulum dan metode pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan siswa dan tuntutan zaman adalah tantangan yang terus berlanjut. Sistem pendidikan perlu bersifat fleksibel untuk mengakomodasi perubahan-perubahan ini.

Krisis Kepedulian Sosial: Pendidikan modern dihadapkan pada tantangan untuk mengatasi isu-isu sosial seperti ketidaksetaraan gender, diskriminasi, dan intoleransi. Pendidikan harus berperan dalam membentuk generasi yang menghormati keberagaman dan memperjuangkan nilai-nilai sosial yang positif.

Mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan kerjasama antara pemerintah, sekolah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, inovatif, dan mendukung perkembangan holistik siswa.

Bagaimana sikap kita selanjutnya?

(Dokpri-proses pembelajaran di kelas dengan metode PBL (Pohon Harapan)
(Dokpri-proses pembelajaran di kelas dengan metode PBL (Pohon Harapan)

Menyusun sikap yang positif dan proaktif dalam mendukung kesuksesan pendidikan di era modern adalah kunci bagi kemajuan pendidikan. Berikut adalah beberapa sikap yang dapat kita adopsi untuk mendukung pendidikan di era modern:

  • Keterbukaan Terhadap Perubahan: Kesediaan untuk membuka pikiran dan menerima perubahan adalah sikap yang sangat penting. Era modern ditandai oleh perubahan cepat, dan keterbukaan terhadap inovasi dan perubahan dalam pendidikan adalah kunci untuk mengikuti perkembangan zaman.
  • Peningkatan Keterampilan: Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan, terutama dalam hal teknologi dan literasi digital. Keterampilan ini membantu kita lebih efektif berpartisipasi dalam pembelajaran modern dan mendukung siswa dan guru dalam menghadapi tantangan teknologi.
  • Keterlibatan dalam Pendidikan Anak: Orang tua dan wali murid memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan anak-anak mereka. Mengambil peran aktif dalam mendukung pembelajaran anak-anak di rumah, berkomunikasi dengan guru, dan berpartisipasi dalam kegiatan sekolah dapat memberikan dukungan yang sangat berarti.
  • Dukungan terhadap Guru dan Sekolah: Menghargai dan mendukung guru serta staf sekolah adalah sikap positif. Guru memegang peran kunci dalam pendidikan, dan dukungan mereka sangat penting. Mendorong kebijakan sekolah yang mendukung pembelajaran yang inklusif dan progresif juga merupakan cara yang baik untuk mendukung pendidikan.
  • Pemahaman Tentang Kebutuhan Siswa: Memahami kebutuhan dan keberagaman siswa adalah langkah penting. Setiap siswa memiliki potensi dan kebutuhan unik, dan mendukung mereka dalam mencapai potensi terbaik mereka adalah tujuan utama pendidikan.
  • Partisipasi dalam Pengembangan Masyarakat: Mengambil bagian dalam proyek-proyek pendidikan masyarakat dan mendukung program-program yang meningkatkan akses pendidikan untuk semua orang adalah sikap proaktif yang penting. Mendukung lembaga-lembaga pendidikan informal dan organisasi non-pemerintah juga dapat memiliki dampak positif.
  • Kerjasama dan Kolaborasi: Bersedia bekerja sama dengan orang lain, baik itu sesama orang tua, guru, atau komunitas, adalah sikap yang sangat berharga. Melalui kerjasama dan kolaborasi, kita dapat mengidentifikasi masalah bersama, mencari solusi, dan memberikan dukungan yang lebih kuat untuk pendidikan.
  • Penghargaan terhadap Profesi Pendidikan: Menghargai profesionilisme guru dan pendidik adalah sikap yang penting. Guru adalah pilar utama dalam membentuk masa depan generasi, dan penghargaan dan pengakuan atas kerja keras mereka dapat memotivasi mereka untuk memberikan yang terbaik bagi siswa.

Dengan mengadopsi sikap-sikap positif ini, kita dapat berkontribusi secara signifikan untuk menyukseskan pendidikan di era modern, menciptakan lingkungan pembelajaran yang bermakna dan mendukung perkembangan holistik setiap individu.

#SalamLiterasi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun