Mohon tunggu...
Ardiazani RusnaTriama
Ardiazani RusnaTriama Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

✨

Selanjutnya

Tutup

Film

Strategi Konseling vs World War Z

20 Maret 2019   17:58 Diperbarui: 28 Maret 2019   19:39 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Terinspirasi pada film berjudul "World War Z", yaitu sebuah film bergenre action-horror, menceritakan seorang bernama Gerry yaitu lelaki mantan karyawan PBB yang berjuang demi menyelamatkan keluarganya pada kota yang terserang wabah rabies, mereka memanggilnya zombi. Gerry bersama keluarganya mencari strategi-strategi untuk bertahan hidup dari wabah tersebut. Tetapi terdapat hambatan ketika Gerry meminta bantuan pada temannya seorang sekjen PBB, Thierry, untuk membantu dan mengevakuasi keluarganya dari kota yang terserang wabah zombi ke kapal Angkatan Laut. Gerry diancam bahwa keluarganya bisa selamat dan tinggal di kapal tersebut dengan syarat Gerry harus mencari solusi atas permasalahan yang terjadi, yaitu menyelidiki virus-virus dan membantu menemukan sumbernya. Mau tidak mau, Gerry harus menerima tawaran itu agar keluarganya bisa tetap bertahan.

            Dalam melaksanakan misi tersebut agar terlindungi dari serangan zombi, strategi yang digunakan Gerry agar bisa berlindung adalah dengan melindungi lengannya, memakai alat sederhana dari buku yang dibentuk seperti perisai untuk tangan  jikalau Gerry tergigit oleh salah satu Zombi, sehingga dia bisa mengantisipasi agar tidak terinfeksi/tertular oleh wabah tersebut. Selain itu, bersikap tidak seagresif mungkin, agar tidak dapat merangsang zombi tersebut menjadi lebih aktif. Hal ini semakin membahayakan jika Gerry memakai berbagai senjata/ alat yang berisik seperti handphone yang berdering sehingga para zombie tertarik untuk mengikuti suara tersebut.

            Sasaran yang harus dituju oleh Gerry adalah mendatangi serta menyelidiki fasilitas riset WHO yaitu gudang penyimpanan patogen/kuman untuk membantu menemukan solusi atas wabah yang sedang terjadi. Permasalahannya adalah, untuk menemukan sebuah vaksin, Gerry harus melewati 80 zombi yang terjebak di gudang tersebut. Tetapi betapa pintarnya strategi yang dilakukan oleh Gerry dan teman-temannya, dia berhasil mencapai ruang penyimpanan patogen dan menyuntikkan dari beberapa banyak patogen yaitu salah satunya ke tubuhnya. Ia berhasil kembali ke laboratorium utama setelah patogen tersebut membuat dirinya "tersamarkan" dari penglihatan para zombi, sehingga zombi tersebut melewati Gerry begitu saja tanpa menyerangnya sedikitpun. Nah itu adalah strategi yang digunakan Gerry dan keluarganya untuk bertahan hidup. Lalu bagaimana dengan strategi intervensi pada konseling?

            Strategi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai. Atau bisa juga sebagai rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Sedangkan intervensi adalah campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak (orang, golongan, negara, dsb).

            Strategi konseling sangat diperlukan untuk membantu klien mencapai tujuan serta kepentingan yang diinginkan. Beberapa komponen utama yang harus dilakukan yaitu : (1) menyeleksi startegi, (2) mengimplementasi strategi, dan (3) mengevaluasi strategi.

1. Menyeleksi Strategi

            Proses awalnya yaitu menyeleksi, memilah, mimilih strategi mana  yang harus dimulai dengan beberapa asumsi. Cormier dan Hackney menjelaskan bahwa asumsi adalah hubungan untuk mendefinisikan masalah dan latar tujuannya. Dengan kata lain, konselor harus memahami konteks permasalahannya. Sedangkan faktor lain yang mempengaruhi dalam pemilihan strategi adalah pemahaman konselor terhadap teori konseling, tingkat pengalaman konselor dan kompetensi, serta pengetahuan khusus konselor terhadap intervensi.

            Pada penyeleksian, beberapa strategi konseling bisa sama serta berguna untuk memfasilitasi sebuah tujuan khusus dari seorang klien. Konselor yang berpengalaman sering mendiskusikan dengan klien tentang strategi yang akan digunakan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan reaksi klien, sehingga dapat memperoleh sesuatu yang lebih penting guna mengajak klien untuk bekerja sama dalam intervensinya. Tanpa memperoleh masukan dari klien, mungkin sebuah strategi yang dipilih tidak akan dapat diterapkan atau digunakan oleh klien.

2. Implementasi Strategi

            Dalam implementasi strategi, implementasi adalah pengaplikasiannya secara nyata ketika konselor dan klien telah memutuskan strategi mana yang akan digunakan. Dalam mengiplementasikan strategi.

            Sebelum mengimplementasikan perlu untuk merangkai kerangka strategi. Keputusan ini sangat penting, karena lebih dari satu prosedur yang dapat digunakan. Secara keseluruhan, konselor akan menderkripsikan bagaimana strategi dan tujuannya kepada klien. Dengan menjelaskan alasan dan membantu mengidentifikasi nilai-nilai dari prosedur yang digunakan. Konselor juga harus mengerti bahwa strategi bukanlah sebuah keajaiban, dan semua perubahan tercapai secara berangsur-angsur dan mengalami proses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun