Mohon tunggu...
Ardi
Ardi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Swasta Mengabdi 12 Tahun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Cara Mengenalkan Kosa Kata Baru dalam Bahasa Arab Tanpa Harus Menerjemahkannya

31 Oktober 2022   21:59 Diperbarui: 31 Oktober 2022   22:14 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu yang harus dikuasi siswa dalam belajari bahasa asing adalah mampu memahami maksud dan makna kata tersebut. Semakin banyak siswa menguasai kosa kata, maka semakin mudah baginya untuk faham terhadap apa yang dibacanya atau didengarnya. Jamak kita mendengar bahwa sesuatu yang mudah di dapat maka akan mudah juga dilupakan. Anda setuju?

Misalkan seorang guru yang mengenalkan kosa kata baru bahasa arab dengan menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia. Tanpa usaha lebih bagi siswa untuk mendapatkan arti dari sebuah kata, semisal menghafalnya, atau mencarinya di kamus, atau lainnya.

Apa yang terjadi? Siswa akan dengan mudah juga meninggalkannya, dan jika pada bab berikutnya terdapat kata yang sama, ia akan kembali menanyakannya pada guru tersebut. Mengapa demikian? Karena yang ada dalam fikirannya, sebentar lagi guru tersebut akan menuturkan maknanya. Ini sama saja membuat siswa menjadi pasif dalam belajar.

Lantas, bisakah mengenalkan kosa kata baru tanpa menerjemahkannya? Simak lima cara berikut;

Pertama, menunjuk langsung kepada bendanya. Misalkan kata yang ingin Anda kenalkan 'qolam' (pena). Maka tunjuklah pena yang Anda pegang, lalu katakan kepada mereka "hadza qolam" (ini pena).

Jika Anda tidak memegang pena, maka Anda dapat menggambarkannya di papan tulis (gambar) sebuah pena, lalu Anda katakan "hadza qolam", sambil menunjuk pada gambar. Atau Anda telah menyiapkan gambar pena, sehingga Anda dapat langsung menunjukkannya.

Kedua, mencontohkan dengan gerakan. Misalkan kata kerja 'fataha' (membuka). Bukalah buku Anda sambil berkata "ana aftahul kitab" (saya membuka buku). Anda juga dapat memberikan contoh yang lain, misalkan Anda berjalan menuju pintu lalu membuka pintu sambil berkata "ana aftahul bab" (saya membuka pintu).

Ketiga, menyebutkan lawan katanya atau persamaan katanya. Misalkan kata 'jamiilun' (yang indah), maka katakanlah "dhidduha qobiihun" (lawan katanya 'yang jelek'). Contoh lainnya pada kata kerja 'darosa' (belajar), maka katakanlah "muroodifuha ta'allama" (persamaan katanya 'ta'allama').

Keempat, mengaitkan kata yang dimaksud dengan beberapa kata terkait, misalkan kata 'usroh' (keluarga), Anda dapat menuliskan di papan tulis, atau menyebutkan beberapa kata yang terkait seperti: zaujun (suami), zaujatun (istri), dan aulaadun (anak-anak)

Kelima, menyebutkan kata induknya. Misalkan kata 'kitaabun' (buku), 'kaatibun' (penulis), 'maktabatun' (perpustakaan) adalah bentuk turunan dari kata 'kataba' (menulis). Jika siswa dapat mengidentifikasi kata induknya, maka akan mudah baginya untuk mengenali kata turunannya.

Semoga bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun