Menyoal tentang kualitas, ini terkait tentang pelayanan prima dan sumber daya manusianya.Â
Secara bahasa, pelayanan adalah usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan, baik jasa maupun materi. Sedangkan prima merupakan makna serupa dari sangat baik.Â
Maka memenuhi kebutuhan orang lain dengan usaha yang maksimal menjadi poin bahasan disini.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang terkandung unsur jual beli jasa di dalamnya.Â
ecara teori, untuk meningkatkan harga jual produk, tentu harus punya produk yang sangat baik pula. Kualitas yang baik akan menentukan harga jual yang baik pula. Dan pelayanan prima tentunya mampu mendongkrak kualitas instansi tersebut.
Lalu apa saja poin yang harus di pertimbangkan dalam meningkatkan pelayanan sekolah? Mari kita simak bersama,
Pertama, terapkan senyum di lingkungan sekolah. Seumpama Anda seorang pembeli di sebuah tempat perbelanjaan, begitu sampai, Anda disambut dengan senyum dan tutur yang ramah. Apa yang terlintas di benak Anda? Seperti kata slogan iklan, "kesan pertama begitu menggoda."Â
Pramuniaga di pusat perbelanjaan diharuskan tersenyum dalam melayani konsumen, karena hal itu dapat membuat nyaman pembeli dan merasa suka untuk belanja disana.
Begitu juga dengan jasa pendidikan yang ditawarkan oleh sekolah. Menjamu calon orangtua siswa dengan senyuman dapat menciptakan rasa nyaman pada mereka. Setelah itu baru pembicaraan selanjutnya dimulai.
Kedua, timbulkan sifat optimis. Berfikir positif dan berani maju. Jangan takut untuk berangan tinggi akan kemajuan sekolah. Silahkan Anda bercita suatu saat nanti sekolah Anda menjadi sekolah yang mewah, menggunakan eskalator dan lift, setiap kelas ada AC-nya dan lain-lain.
Semua itu dimulai dari harapan dan keinginan yang belum nyata terjadi. Harapan yang Anda torehkan itu menjadi do'a. Keinginan yang kuat, akan memacu diri untuk maksimal meningkatkan kinerja.
Ketiga, buatlah mereka terkesan. Kesan pertama menjadi penilaian awal yang ditujukan pada objek. Dan ini sangat menentukan. Buatlah suatu hal yang dapat membuat orang terkesan.Â
Misalnya Anda menampilkan anak didik yang pintar berbahasa asing, atau anak didik Anda terkenal berakhlak baik di masyarakat. Ini merupakan keunggulan sekolah yang menjadi nilai jual terhadap calon orangtua siswa.
Keempat, bersikap antusias. Bergairah atau semangat, begitu menurut KBBI. Guru harus punya seribu satu cara dalam mengajar.Â
Jika satu cara masih belum berhasil membuat siswa menyukai pelajaran tersebut, guru masih punya seribu cara lainnya untuk membuat anak didiknya menyukai pelajaran tersebut. Sikap antusias ini penting dimiliki untuk menularkan semangat tinggi di lingkungan sekolah.
Kelima, punya loyalitas. Mengikuti apa yang di tetapkan oleh manajemen merupakan satu kerjasama yang baik. Tanpa adanya loyalitas, maka visi dan misi sekolah tidak akan tercapai dengan baik.Â
Memberikan luang waktu diluar jam bekerja Anda juga bagian dari loyalitas. Luangkanlah waktu Anda seperempat jam atau setengah jam setelah waktu berakhirnya jam mengajar Anda.
Sebagian guru dengan jam mengajar yang sedikit, punya banyak waktu untuk mempersiapkan bahan ajar hari berikutnya. Atau Anda bersosialisasi dengan rekan guru lainnya untuk meningkatkan keakraban antar sesama guru. Tentu waktu yang Anda berikan untuk sekolah itu bukanlah sia-sia. Manajemen akan mempertimbangkan Anda untuk meningkatkan karir Anda. Â
Loyalitas itu menentukan kualitas pelayanan. Dan itu dipengaruhi oleh; tingkat kemauan untuk bekerja sama, taat pada peraturan, tanggung jawab pada pekerjaan, suka terhadap tempat Anda bekerja, dan punya rasa memiliki.Â
Maka penting bagi tim menajemen untuk melihat pada beberapa kondisi ini, dan memperbaikinya jika nampak mulai kendur. Â
Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI