Mohon tunggu...
Ardi
Ardi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Swasta Mengabdi 12 Tahun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Keefektifan Program Bahasa di Lingkungan Pendidikan

29 Desember 2020   01:54 Diperbarui: 29 Desember 2020   02:02 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay/ Wokandapix

Di beberapa lembaga pendidikan, ada yang mengutamakan kemampuan bahasa sebagai program unggulan. Banyak juga lembaga pendidikan yang bersaing dalam mengedepankan kemampuan bahasa kepada anak didiknya. Tak pelak jika program bahasa yang diunggulkan menjadi nilai jual pada sebuah lembaga pendidikan.

Lantas, apa titik ukur sebuah lembaga pendidikan bahasa dikatakan berhasil? Tentu ketika peserta didik lancar menggunakan bahasa tersebut saat ia telah menyelesaikan pendidikannya. Bukan hanya lancar secara lisan, tapi tulisan juga.

Berbicara keberhasilan lembaga pendidikan bahasa, anda tentu sudah tak asing lagi mendengar lembaga pendidikan bahasa "kampung inggris pare" di Kediri, bukan? Ya, tempat ini terkenal seantero nusantara dengan siswa dari berbagai daerah. Artinya bahwa tempat ini berhasil mencetak peserta didiknya bisa berbahasa inggris.

Ini cerita lain yang saya lihat dan alami. Tetangga saya baru pulang dari merantau. Ya, ia merantau ke pulau Jawa, tepatnya di kota Solo. Belum genap setahun, ia memutuskan untuk pulang kampung karena sebab tertentu.

Perubahan yang paling menonjol tampak padanya adalah logat bicara dan penggunaan bahasa yang kentara dengan bahasa jawa. Padahal ia belum genap setahun. Kerap pula ia menggunakan bahasa jawa saat berkomunikasi pada ibunya, yang bertanah kelahiran kota Solo.

Saya juga pernah mencicipi bangku pendidikan bahasa selama dua tahun. Lembaga pendidikan yang fokus pada kemampuan berbicara dengan bahasa arab. Mulai dari kelas persiapan, sebelum masuk ke tingkat awal, peserta didik sudah diadaptasikan dengan bahasa arab secara verbal dan non verbal.

Baik ia mempunyai dasar ilmu bahasa tersebut, maupun tidak. Asal sudah masuk di lembaga pendidikan tersebut, mau tidak mau, ya harus mau setiap harinya mendengarkan bahasa pengantar bahasa arab. Masuk ke level awal, peserta didik telah paham dengan apa yang disampaikan oleh pengajar dalam bahasa arab.

Lingkungan yang mendukung adalah jawabannya. Seperti di "kampung inggris" dimana mereka diwajibkan untuk menggunakan bahasa inggris pada "English Area" termasuk di "camp". Juga durasi belajar yang padat seperti pesantren. Ada banyak video vlog yang di unggah oleh peserta didiknya di youtube. Anda akan banyak tahu tentang bagaimana proses pembelajaran yang diterapkan.

Selain lingkungan, mempunyai tujuan yang sama teramat penting dalam pencapaian keberhasilan. Orangtua siswa yang memasukkan anaknya pada sekolah yang orientasinya pada bahasa, seharusnya tidak lagi bertanya kepada pihak sekolah mengapa penyampaian materi dengan bahasa yang di unggulkan di sekolah tersebut.

Ini terkait niat belajar. Kita misalkan sekolah umum yang bukan pesantren mempunyai program unggulan bahasa arab yang diterapkan. Bagaimana agar ketercapaian tujuannya bisa maksimal, sedangkan durasi pelajaran bahasa arab sedikit?

Maka minimal semua guru yang mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam wajib memakai bahasa arab sebagai bahasa pengantar. Ini bertujuan untuk menciptakan atmosfer bahasa arab dalam sekolah. Dan juga memadatkan durasi pemakaian bahasa arab kepada siswa.

Semakin sering siswa mendengar penyampaian dengan bahasa arab, semakin cepat pula pendengaran mereka beradaptasi terhadap bahasa tersebut. Itulah proses memahamkan mereka berbahasa arab.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun