Jepara-- Setiap desa di Jepara ada satu atau lebih kuburan atrau makam yang di pepundi oleh warga setempat. Warga meyakini yang dikebumikan di tempat itu adalah orang yang berjasa bagi desa. Sehingga mereka terus menghormatinya sampai sekarang,
Kaliombo adalah salah satu desa di kecamatan Pecangaan yang juga mempunyai satu makam tetua desa atau cikal bakal desa. Nama yang tertulis di pintu gerbang masuk adalah Mbah Ronggo Kusumo. Makam ini berada tidak jauh dari jalan raya Pecangaan -- Kedung desa Kaliombo.
Menilik makam tua mbah Ronggo Kusumo selayaknya makam keramat di desa lain. Makam ini berada di area pemakaman umum warga. Yang paling mudah dikenali adalah adanya bangunan atau cungkup makam.
Begitu juga makam mbah Ronggo Kusumo ini oleh warga sudah dibuatkan bangunan yang cukup besar. Bangunan ini cukup luas salain menaungi batu nisan masih ada ruangan yang cukup luas . Selain itu jika hujan atau panas terik para peziarah merasa nyaman di tempat ini.
" Dulu sebelum dibangun pendopo yang besar ini makam mbah Ronggo ada hanya dicungup kecil . Bekas cungkup masih sampai saat ini . Selain itu letak makam  tidak ditinggika meskipun bangunan pendopo cukup tinggi ", kata Rasim Juru Kunci Makam Mbah Ronggokusumo pada kabarseputarmuria Kamis 13/6/2025.
Rasim mengatakan Juru Kunci Makam Mbah Ronggo dari dulu hingga sekarang bukan orang sembarangan. Juru kunci merupakan run temurun artinya juru kunci yang sekarang adalah keturunan juru kunci yang dulu.
Sehingga Rasimpun dulu meneruskan tugas atau pengabdian yangdi emban bapak dan simbah simbahnya dulu. Sehingga meskipun ia orang biasa dan tidak mempunyai jabatan apa apa di desa . Ia ditugaskan sebagai juru kunci makam Mbah Ronggo Kusumo.
" Yang namanya pekerjaan ini tidak bisa ditolak atau diminta sehingga ketika saya mendapatkan tugas mau tidak mau ya saya jalankan. Meskipun pernah saya tinggalkan berapa lama mencari penghidupan di Semarang ", aku Rasim.
Terkait tokoh Mbah Ronggo Kusumo yang diyakini warga sebagai tokoh cikal bakal desa . Rasim mengatakan  dulu masih kecil ia hanya mendengar nama "Onggo " saja. Terus menjadi Ronggo Kusumo ia tidak tahu sejak kapan.
" Ceritanya yang saya dengar , Â simbah saya dulu merupakan orang terdekat Mbah Onggo . Mbah onggo adalah pendatang entah dari mana. Orangnya punya pengetahuan yang luas dan menjadi paran pitakon warga " , cerita Rasim.