Mohon tunggu...
Dwi Ardian
Dwi Ardian Mohon Tunggu... Lainnya - Statistisi

Pengumpul data belajar menulis. Email: dwiardian48@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

"Sign Test" Mengungkap Finalis Piala Dunia 2018

10 Juli 2018   07:32 Diperbarui: 10 Juli 2018   20:30 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadwal semifinal Piala Dunia 2018 Rusia (senayanpost.com)

Mari kita beralih ke pertandingan semifinal selanjutnya, Tim Kroasia melawan Inggris. Menurut uji ini pemenangnya adalah tim Inggris. Berdasarkan head to head 23 pemain masing-masing tim selisih (+) sebanyak 13 dan (-) sebanyak 5 sisanya 5 berselisih nol (0) yang tidak diperhitungkan. Menghasilkan X=5, n=18, sehingga nilai tabel binomial adalah 0,048 atau lebih kecil dari nilai alpha 0,05 (5%). Keputusan tolak H0, yang berarti Inggris lebih superior.

H1: Inggris lebih unggul dari Kroasia
H1: Inggris lebih unggul dari Kroasia
Mengapa Inggris pemenangnya dibanding Kroasia, sebenarnya itu sudah sedikit terjawab dengan artikel saya sebelumnya Inggris Menang Memang Karena "Beruntung". Di antara penyebab lainnya adalah kedalaman skuad Kroasia tidak sementereng skuad Inggris. 

Kroasia diisi beberapa pemain bintang sekelas Luka Modric, Ivan Rakitic, Mario Mandzukic, dll tetapi tidak dengan pemain cadangan mereka. Jadi ketika mereka berhasil dimatikan maka praktis hasil dari pertandingan akan bisa ditebak. Tentu itu tugas besar dari Southgate untuk menerapkan taktik yang jitu tersebut.

Demikian prediksi dari kami, jika benar silakan menghubungi kami di kolom komentar untuk prediksi selanjutnya. Kalau keliru bisa diabaikan saja.

Perlu kami tegaskan bahwa prediksi dengan sign test ini tidaklah seperti metode lain yang digunakan oleh BPS dalam menganalisis suatu data. Misalnya data inflasi, pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan lain sebagainya yang menjadi isu nasional. Metode sign test ini adalah metode statistika nonparametrik yang tentu saja keakuratannya di bawah metode statistika parametrik. Masih banyak ruang untuk adanya kekeliruan. Misalnya, head to head pemain yang keliru dalam memasangkannya yang tentu saja memengaruhi tanda (-) dan (+) yang dihasilkan serta masih ada kemungkinan-kemungkinan lainnya. Selain itu masih terbuka ruang sebanyak 5% tingkat yang harus diragukan yang berarti metode ini tidak bisa dipercaya 100%.

Apapun itu hasilnya nanti, tidak seharusnya itu menjadi perdebatan. "Permainan ji ini, Sola," kata salah satu pimpinan BPS dalam logat Sulawesi di salah satu obrolan ringan dengan anak buahnya. 

Mari kita nikmati pertandingannya dan jangan menjadi sarana untuk semakin mengkotak-kotakkan kita hanya karena berbeda tim jagoan. Kita sudah begitu banyak dijejali dengan isu politik panas yang begitu mencerai-beraikan anak bangsa jangan ditambah lagi dengan ini. Saksikan pertandingannya dan jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda!

Terakhir sekali permainan bola adalah hal yang paling sulit diprediksi. Apa yang terjadi di dalam lapangan sangat dinamis. Jerman, Brasil, Spanyol, Argentina, serta Portugal yang sebelumnya begitu diunggulkan harus rela pulang lebih awal. Begitu sulit untuk diterka siapa pemenangnya. Faktor lain tentunya kata orang Mandar adalah "madalle" yang artinya keberuntungan semata. Bisa saja tim itu begitu underdog tetapi madalle-lah yang membuat dia bisa menang. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun