Mohon tunggu...
Dr Akhmad Aflaha SE MM
Dr Akhmad Aflaha SE MM Mohon Tunggu... Dosen

Akademisi, penulis, dan praktisi pendidikan yang dikenal melalui karya-karyanya di bidang pengembangan karakter, manajemen strategik, dan pemberdayaan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tamparan di Sekolah: Disiplin yang Kehilangan Arah

15 Oktober 2025   05:50 Diperbarui: 15 Oktober 2025   05:49 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisa jadi tekanan sistem pendidikan yang serba administratif dan hasil akhir memicu stres. Guru dan kepala sekolah sering kali dipaksa mendidik karakter, tanpa diberikan ruang dan pelatihan emosional yang memadai.

Mereka dituntut tegas, tapi juga dilarang keras bersikap keras.

Akhirnya, banyak yang terseret dalam dilema antara menegakkan aturan dan menjaga batas kemanusiaan.

Anak yang Melanggar, Dewasa yang Lalai

Namun kritik juga perlu diarahkan ke arah lain: di mana peran orang tua?

Fenomena siswa merokok bukan hanya soal disiplin sekolah, tapi juga hasil dari pola asuh di rumah dan lingkungan sosial yang permisif.

Jika rumah tidak menjadi benteng nilai, maka sekolah akan selalu menjadi "medan perang moral" yang melelahkan.

Tamparan fisik memang salah, tapi pembiaran moral juga bentuk kekerasan --- hanya saja lebih halus dan panjang efeknya.

Menanamkan Disiplin Tanpa Kekerasan

Kita butuh paradigma baru: disiplin tanpa kekerasan.

Sekolah semestinya menjadi tempat belajar bukan hanya bagi siswa, tapi juga bagi guru --- tentang bagaimana mengelola emosi, memberi hukuman yang mendidik, dan menanamkan tanggung jawab tanpa merendahkan martabat anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun