Mohon tunggu...
Dr Akhmad Aflaha SE MM
Dr Akhmad Aflaha SE MM Mohon Tunggu... Dosen

Akademisi, penulis, dan praktisi pendidikan yang dikenal melalui karya-karyanya di bidang pengembangan karakter, manajemen strategik, dan pemberdayaan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Indonesia Go International: Mimpi atau Misi?

5 Juli 2025   10:15 Diperbarui: 5 Juli 2025   10:20 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

 “Bahasa adalah jantung bangsa. Tanpa bahasa, identitas bisa perlahan menghilang. Tapi dengan bahasa yang mendunia, martabat bangsa ikut terangkat.”

Pernahkah kita membayangkan suatu hari nanti, di forum internasional seperti G20 atau PBB, pidato seorang Presiden Indonesia disampaikan dalam Bahasa Indonesia—tanpa perlu diterjemahkan dulu ke dalam Bahasa Inggris?

Apakah itu sekadar mimpi?

Ataukah sebenarnya misi yang bisa kita perjuangkan bersama?

Bahasa Indonesia: Antara Akar Lokal dan Mimpi Global

Bahasa Indonesia lahir dari semangat persatuan. Ia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga simbol kebangsaan yang menyatukan lebih dari 17 ribu pulau dan ratusan suku.

Dengan lebih dari 270 juta penutur, Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa dengan penutur terbanyak di dunia. Ia juga diajarkan di lebih dari 50 negara, dari Australia, Jepang, hingga Belanda dan Suriname.

Namun, hingga hari ini, Bahasa Indonesia belum masuk daftar resmi bahasa internasional di badan-badan global. Belum digunakan secara resmi di PBB, belum menjadi bahasa pengantar dalam jurnal-jurnal ilmiah global, dan belum punya pengakuan global sekelas TOEFL atau DELF.

Layakkah Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Dunia?

Jawabannya: YA.

Berikut alasan kuatnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun