Hai readers, kekerasan simbolik itu apa sih ? yuk simak !
Sebagai manusia, kita sangat dekat dan hidup berdampingan satu dengan yang lain. Sehingga, mengakibatkan kehadiran fenomena sosial di tengah kehidupan.Â
Kehadiran fenomena sosial ini tanpa disadari hadir sebagai sebuah penyimpangan bahkan kejahatan loh. Akan tetapi, tidak semua fenomena tergolong dalam hal ini. Banyak fenomena sosial yang justru membawa dampak positif bagi kita.Â
Back to the topic, Dikemukakan oleh Pierre Bourdieu, sosiolog asal Perancis, Kekerasan simbolik ini merupakan suatu kekerasan akibat adanya fenomena sosial yang dikonstruksi oleh masyarakat sebagai suatu kewajaran, bahkan pembenaran, meskipun hal tersebut salah.Â
Kekerasan simbolik ini sebagai wujud nyata pengaruh perbedaan kekuasaan atas kelas atas dan bawah, dan terdapat tekananan.Â
Apa sih contohnya ?Â
1. Sikap kasar orang tua kepada anak
Terkadang dalam suatu waktu tertentu, orang-tua merasa memiliki kekuasaan atas anaknya, dan melakukan tindakan pemaksaan, kekerasan verbal dan fisik untuk menuntut sang anak agar mengikuti kemauannya.Â
Sikap ini harus dihindari, layaknya orang-tua ingin dihargai, maka perlakukanlah sang anak dengan bijaksana, baik secara fisik maupun psikis. Love familyÂ
2. Tekanan pekerjaanÂ
Banyak masyarakat di Indonesia tidak menyadari bahwa, mereka sebagai pekerja merupakan korban atas kekerasan ini. Seringkali, perlakukan negatif yang diterima dianggap dan dibenarkan sebagai hal yang wajar dalam pembenaran atas sisi ekonomi yang di dapat.Â
