Islam merupakan agama yang rahmatan lil alamin, yang berarti islam adalah agama yang cinta damai, agama yang dipenuhi oleh kasih sayang dan cinta kasih seluruh mahkluk hidup yang ada di bumi. Dengan begitu umat islam diharapkan dapat hidup saling berdampingan dengan diselimuti perdamaian.
Sejarah panjang menyertai lika-liku peradaban Islam. Seperti yang dikutip dari buku Sejarah Perkembangan Peradaban Islam oleh Prof. Dr. H. Syamruddin Nasution, M Ag, Â dijelaskan bahwa sejarah perkembangan peradaban Islam dibagi tiga periode.Â
"Pertama adalah periode klasik, kedua disebut pertengahan yang ditandai jatuhnya Baghdad sampai ke penghujung abad ke-17 M, yang ketiga adalah modern," tulisan Syamruddin yang mengutip dari buku Pengantar Sejarah Muslim yang ditulis oleh Nourouzzaman Shiddiqi.
Sejarah juga dapat difilosofikan seperti sebuah pohon. Pohon kehidupan yang dimulai dengan akar sebagai awal mula yang terus tumbuh. Batang sebagai masa ruang dan waktu terjadinya peristiwa-peristiwa dalam sejarah itu sendiri, dan terus berkembang hingga kita dapat mempelajarinya.
Pada bagian ini kita dapat mengetahui maksud dari kutipan buku Pengantar Sejarah Islam oleh Nourouzzaman Shiddiq, yang mengatakan periode Klasik dari sejarah Islam.
Masa Arab Pra-Islam mungkin menjadi maksud tulisan dari buku tersebut,
Dimana pada masa itu, sekitar 630 tahun sebelum masehi jazirah Arab dapat disebut dengan bangsa Jahiliyah. Asal usul bangsa Arab pada dulu kala (baidah) yang dipenuhi dengan kebodohan dan jauh dari kata mengenal Allah SWT.Â
Sisi sosial yang dipenuhi oleh kegelapan dengan banyaknya tindakan yang tidak manusiawi seperti perbudakan, penyiksaan suatu kaum yang lemah dan sebagainya.
Pada saat itu juga kepercayaan bangsa Arab sebelum adanya Islam banyak yang menyembah benda-benda yang dianggap dewa, yang biasa disebut ajaran Polieisme, dan agama Nasrani juga Yahudi.
Lalu dimulainya dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Beliau lahir pada 12 Robiul Awal atau dulu disebut dengan Tahun Gajah. Tanda-tanda kelahiran Nabi Muhammad ini sebelumnya sudah dijelaskan dalam kitab kepercayaan agama Nasrani, seperti runtuhnya kerajaan-kerajaan yang ada di Persia. Entah apa sebabnya, tapi secara rasional runtuhnya tersebut kemungkinan disebabkan oleh gempa bumi atau bencana lainnya.
lalu seketika padam nya api Majusi yang abadi yang dipercaya oleh penganut agama  Zoroastrianisme.