Mohon tunggu...
ARASKA ARASKATA ARASKA BANJAR
ARASKA ARASKATA ARASKA BANJAR Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

A.Rahman Al Hakim, nama pena ARAska ARASKata ARASKA Banjar. Profesi Jurnalis di Kalsel, Pelaku seni, Aktivis Lingkungan dan Aktivis Seni Budaya Sosial Pendidikan, serta menjadi Terapis di Lanting Banjar Terapi. Domisili di Banjarmasin, Kalsel. Facebook araska araskata. Email araska.banjar@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jurnalis Kalsel, Ayo Bevaksin Barataan

12 Maret 2021   09:34 Diperbarui: 12 Maret 2021   09:45 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat tubuh menerima vaksin yang mengandung mRNA virus, sel-sel otot di lengan (tempat menyuntik) mulai membuat protein lonjakan. Hal itu membuat tubuh mengira sel otot terinfeksi virus SARS-CoV-2 secara masif. Selanjutnya tubuh akan mencoba melawan simulasi infeksi di dalam sel. Demam merupakan tanda bahwa kondisi ini, artinya tubuh sedang mengajari sistem kekebalan untuk mengenali dan menyerang virus.

Kerja sel-sel yang mereplikasi protein lonjakan Covid-19 (RNA) akan diambil alih oleh sel-sel kekebalan. Kemudian sel kekebalan berkomunikasi dengan sel-sel pembuat antibodi. Melalui pertukaran peran, antibodi khusus untuk SARS-CoV-2 dihasilkan. Inilah proses yang terjadi dalam sistem kekebalan adaptif.

Saat tubuh terinfeksi virus, maka sistem kekebalan akan melawan dengan antibodi yang ada. Namun bila seseorang belum pernah terinfeksi virus, maka tidak ada antibodi yang bisa melawan. Tubuh butuh waktu untuk membentuk antibodi. Kemampuan setiap orang dalam membentuk antibodi berbeda-beda. Terlebih jika virusnya, virus baru seperti yang menyebabkan Covid-19. Dengan melakukan vaksinasi, maka antibodi sudah terbentuk sebelum terinfeksi. Artinya tubuh siap melawan virus SARS-CoV-2 ketika benar-benar terinfeksi.

Usai divaksin, gerakkan lengan untuk meningkatkan aliran darah dan melatih otot pada lengan itu. Membuat anggota tubuh bergerak, dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak di tempat suntikan. Bisa juga mengompres lengan dengan kain, yang sudah dibasahi air dingin untuk mengurangi pembengkakan.

Pada akhirnya, bagi rekan-rekan wartawan yang akan di vaksin pada Jum'at, 12 Maret 2021, atau bagi masyarakat umum yang nantinya akan di vaksin, untuk meminimalisasi efek samping, usahakan mempersiapkan diri sebelum di vaksin. Beberapa di antaranya adalah makan terlebih dahulu sebelum divaksin, tidur cukup dan jaga tubuh agar tetap terhidrasi.

 "Jika Anda dalam kondisi baik saat di vaksin, maka Anda akan merasa lebih baik pula setelahnya," kata kepala penyakit menular untuk ProHEALTH, Dr. Daniel Griffin.

Sumber : 

https://web.facebook.com/lulungkanglantingbanjar/photos/a.121947829636595/250429926788384

https://web.facebook.com/lulungkanglantingbanjar/

@lulungkanglantingbanjar

#LulungkangLantingBanjar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun